Medan (ANTARA) - Ketua DPRD Sumatera Utara Erni Ariyanti meminta Dinas Pendidikan setempat menyelesaikan permasalahan dihadapi sejumlah siswa yang gagal mendaftar seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.
"Kami mendorong agar Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan masalah ini," ujarnya di Medan, Jumat.
Ia mengharapkan langkah Dinas Pendidikan membuat tidak ada satupun murid dirugikan dan menimbulkan protes siswa, seperti SMK Negeri 10 Medan dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan.
Dia mengatakan pihak terkait segera melakukan evaluasi terhadap guru-guru atau kepala sekolah yang lalai dalam mendaftarkan siswa ke SNBP tersebut.
Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Komisi E DPRD Sumut untuk pemanggilan pihak sekolah terkait dan Dinas Pendidikan Sumut terkait dengan permasalahan ini.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Sumatera Utara menyatakan akan menyurati Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk memohon perpanjangan pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS).
Kepala Bidang Pembina SMK Disdik Sumut Suhendra mengatakan pemohonan itu dilakukan terkait dengan adanya sejumlah sekolah di wilayah itu yang lalai merampungkan peng-inputan finalisasi PDSS.
Dia mengatakan kelalaian sejumlah sekolah dengan tidak merampungkan PDSS mengakibatkan ratusan siswa terancam gagal mengikuti SNBP dalam SNPMB 2025.
Oleh karena itu, pihaknya mengambil langkah cepat mengatasi persoalan itu dengan menyurati Kemendiktisaintek guna memohon perpanjangan PDSS.
Pihaknya juga akan melakukan pembinaan terhadap sekolah yang lalai dalam persoalan tersebut guna mengantisipasi hal serupa sehingga tidak ada peserta didik yang merasa dirugikan di kemudian hari.