Medan (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaksanakan program pelatihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dalam menghadapi situasi darurat.
"PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik yang andal, tapi juga berperan aktif dalam upaya tanggap bencana sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan," ujar General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo di Medan, Jumat.
Agus mengatakan dengan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan yang memadai, pihaknya yakin dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi risiko bencana saat bekerja yang di terjadi di wilayah ini.
Lebih lanjut, langkah ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara lembaga, seperti BPBD, Basarnas, dan instansi terkait lainnya, untuk meminimalkan dampak bencana, termasuk korban jiwa dan kerugian material.
Karena, program ini melibatkan pelatihan terpadu dengan perusahaan berpengalaman dalam kesiapsiagaan bencana.
Di antara pelatihan itu yakni kaji cepat bencana, "traning water resceu", penanggulangan P3K, pencegahan dan mitigasi bencana, simulasi kesiapsiagaan.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa tim Taruna Reaksi Cepat (TRC) PLN memiliki kompetensi yang mumpuni dan siap memberikan respons cepat serta efektif di lapangan saat bencana terjadi,” kata Agus.
Tujuan utama dari program ini adalah terciptanya tim yang memahami peran mereka dengan baik dan mampu bertindak cepat dalam situasi darurat.
Selain itu, mendapatkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan PLN dalam memberikan bantuan saat darurat.
"Dengan sinergi antarpemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketangguhan masyarakat menghadapi bencana," ucapnya.
PLN UID Sumatera Utara akan terus berkomitmen untuk mendukung keselamatan dan keberlanjutan bagi masyarakat di seluruh wilayah operasional.