“Kunjungan persahabatan ini sangat penting untuk meningkatkan persaudaraan angkatan laut dua negara, semangat Navy Brotherhood, dan juga dapat meningkatkan hubungan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China dalam berbagai bidang kerja sama,” sambung dia.
Dia melanjutkan kegiatan-kegiatan delegasi China selama di Jakarta telah dikoordinasikan dengan TNI Angkatan Laut bersama Atase Angkatan Laut China.
“Selama berada di Jakarta, diharapkan dapat istirahat sejenak sebelum melanjutkan tugas,” kata Danlantamal III Jakarta kepada jajaran prajurit Angkatan Laut China.
Plans Hainan (31) merupakan kapal induk helikopter Angkatan Laut China yang mulai beroperasi pada 23 April 2021 setelah rampung dibangun oleh galangan kapal China Hudong-Zhonghua pada 25 September 2019. Kapal perang itu merupakan unit pertama dari kapal berjenis LHD Tipe 075 yang dibangun oleh Hudong-Zhonghua untuk Angkatan Laut China.
Plans Hainan (31) dapat mengangkut 30 helikopter berukuran sedang, di antaranya helikopter serang WZ-10, helikopter angkut sedang, dan helikopter antikapal selam Z-18 dan Z-20. Panjang kapal induk helikopter China itu mencapai 243 meter dengan lebar 43 meter. Kapal itu juga digunakan oleh Angkatan Laut China untuk mendukung operasi pendaratan amfibi.
Sementara itu, dua fregat China lainnya, Plans Liuzhou dan Plans Hengyang, juga dibangun oleh galangan kapal Hudong-Zhonghua. Fregat Plans Hengyang beroperasi sejak 30 Juni 2008, sementara Plans Liuzhou pada 26 Desember 2012. Plans Liuzhou merupakan fregat serbaguna Angkatan Laut China yang tergabung dalam armada South Sea Fleet (SSF). Plans Hengyang juga termasuk dalam South Sea Fleet Angkatan Laut China.
SSF merupakan bagian dari komando armada Southern Theatre Command Navy (STCN) yang membawahi wilayah pesisir dari barat Dongshan, Provinsi Fujian, sampai wilayah Laut China Selatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga kapal perang China sandar di Tanjung Priok sampai 27 Desember