Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan mendistribusikan logistik Pilkada secara bertahap ke kecamatan dan kelurahan dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian dan Bawaslu.
Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah, Minggu, mengatakan, pihaknya sudah mulai mendistribusikan logistik Pilkada sejak Sabtu (23/11) dari gudang di Jalan Rumah Potong Hewan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Labuhan.
"Distribusi dilakukan mulai Sabtu dan ditarget selesai Senin. Dalam satu hari, dilakukan distribusi logistik ke 7 kecamatan. Mengingat kota Medan ada 21 kecamatan maka dalam tempo 3 hari, maka distribusi logistik dapat selesai," katanya.
Adapun Logistik yang didistribusikan adalah surat suara, kotak suara, bilik suara, alat pencoblosan, tinta dan alat kelengkapan lainnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan berbagai persiapan terus digelar sebagai upaya menyukseskan Pilkada, termasuk dengan menggelar simulasi pungut hitung suara di TPS sebagai upaya pemantapan dan kesiapan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS itu perlu dilakukan guna memantapkan kesiapan jajaran KPU Kota Medan, termasuk panitia pemilihan tingkat kecamatan.
Secara serentak, simulasi dilakukan di 5 kecamatan yakni Kecamatan Medan Polonia, Medan Sunggal, Medan Kota, Medan Amplas, dan Medan Selayang.
"Sebelumnya, KPU Kota Medan juga telah melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS di halaman Kantor Camat Medan Petisah," katanya.
Dilaksanakannya simulasi itu juga dimaksudkan untuk menginventarisir potensi-potensi masalah yang muncul nantinya di TPS, terutama soal penggunaan hak pilih di TPS.
"Masih kita temukan KPPS dan pemilih yang masih kebingungan terutama soal pemilih pindahan di Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) dan pemilih yang menggunakan KTP yang terdaftar di Daftar Pemilih Khusus (DPK)," katanya.