Medan (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Dr. Romo. H. Raden Muhammad Syafi'i, SH.,M.Hum, berkunjung ke Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan di Kampus IV Durin Jangak, Tuntungan, Kota Medan, Sabtu (9/11) membahas arah kebijakan dan program di lingkungan Kementerian Agama di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Kunjungan Wamen disambut Rektor UINSU Prof Dr Nurhayati, MAg bersama pada wakil rektor, ketua senat, para dekan dan wakil dekan, para kepala dan pimpinan lembaga serta unit dan segenap sivitas kampus.
Secara garis besar, tujuan kunjungan ini berkaitan dengan untuk membangun Kemenag lebih baik di masa mendatang, dimulai dengan melihat, mempelajari berbagai permintaan dan usulan dari satuan kerja jajaran kementerian secara langsung termasuk dari UINSU dan Kanwil Kemenag.
Dalam sambutannya yang hangat, wamen yang juga warga Sumatera Utara ini menceritakan profil dan perjalanan kariernya serta pengalaman pendidikan formal yang dia tempuh dengan segudang prestasi membanggakan. Ia menilai, dengan kunjungan ini semakin menjadikannya memahami tupoksi di Kemenag.
Dalam paparannya, ia memaparkan terkait konsep Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto setelah mengikuti treatment militer untuk Kabinet Merah Putih. Dari program empat hari di Magelang itu, ia menegaskan gerakan pemerintah hari ini bukan militeristik tapi menerapkan military way (cara militer) di antaranya mencakupi nilai kedisiplinan.
Beberapa poin yang jadi penekanan di antaranya tentang ideologi Pancasila, demokrasi dan hak azasi manusia (HAM). Pada bagian demokrasi, dijelaskannya nilai yang dibawa ialah demokrasi ala Indonesia.
Menurutnya, presiden memperkenalkan demokrasi ala Indonesia yang dibangun dan dijalankan setelah selesai kontestasi, semua elemen bekerja sama. Karena salah satu hal yang rawan di republik ini ialah ketidakkompakan para elite politik.
Hal berikutnya yang menjadi fokus dalam kabinet ini ialah penguatan sistem pertahanan dengan konsep swasembada pangan. Ia menilai, dalam pertahanan keamanan (hankam) perlu penguatan dari aspek alutsista, prajurit terampil dan lainnya. Namun yang terpenting dan menentukan adalah swasembada pangan, energi dan ekonomi kreatif dalam menciptakan kesejahteraan. Hal itu diperlukan untuk keseimbangan yang mendukung hankam di republik ini.
Wamen juga membawa pesan presiden, yang jadi penekanan dalam menjalankan roda pemerintahan. Di antaranya ialah terbuka atau transparan dalam data, untuk mendeteksi potensi penyimpangan. Selain itu turut memberikan pembinaan yang intensif terhadap pelanggaran.
Ia juga memberikan sinyal, dalam pemerintahan ini peran akademisi atau profesor akan lebih dilibatkan dalam menentukan pertimbangan untuk melahirkan kebijakan yang komprehensif bagi kemajuan negara.
Ia juga memaparkan sejumlah pesan dan stressing point dari presiden yang bisa diteruskan dan berkaitan dengan kerja-kerja di UINSU seperti anggaran pendidikan, pengembangan pendidikan, pesantren dan bidang berkaitan lain seperti pertanian dan perkebunan, perekonomian, industrialisasi dan hilirisasi, riset dan lain sebagainya.
"Harapan besar kita harus memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan lebih terbuka. Presiden punya perhatian serius untuk pendidikan, seperti dalam kisah sejarah Kaisar Hirohito," tukasnya.
Kemenag, dalam fungsinya fokus pada fungsi agama dan fungsi pendidikan. Sejalan program pemerintah baru ini yang berencana fokus dan memprioritaskan pada pengembangan SDM. Wamen optimis UINSU punya banyak rencana dan kreativitas untuk kemajuan ke depan.
"Insya Allah akan dapat sambutan lebih baik. Saya akan terus belajar, dan kalau dalam bahasa Medan, saya akan terus mainkan untuk itu," tukasnya.
Sebelumnya, Rektor Prof Nurhayati dalam sambutan menyampaikan selamat datang kepada Wamenag dan rombongan di kampus IV. Rektor dalam kesempatan hangat itu juga memperkenalkan para pimpinan kampus dan fakultas serta lembaga dan berbagai prestasi UINSU yang dicapai selama ini, di antaranya berhasil meraih akreditasi unggul tingkat institusi baru-baru ini dari BAN PT, di usia kampus yang memasuki 51 tahun.
Prof Nurhayati memaparkan beberapa program prioritas yang dijalankan di masa kepemimpinannya ini yang menjabat sejak Mei 2023. Prioritas yang menjadi hajat kampus yakni seperti peningkatan tata kelola dan SDM, peningkatan jumlah guru besar, publikasi karya ilmiah dan internasionalisasi yang jadi target setelah meraih akreditasi nasional.
Di antaranya, lanjut rektor, yaitu menjalin kerja sama dengan Mohamed bin Zayed University dan beberana negara Timur dengan dan negara-negara ASEAN. Dengan mengajukan pengajuan pembangunan mahad atau asrama mahasiswa.
Dengan hadirnya wamen yang juga bagian dari keluarga besar UINSU dapat mendukung dan jadi perantara untuk kelancaran kampus dalam meraih target dan cita-citanya saru demi satu.
Hajat lain yang disampaikan rektor pada pertemuan itu, ialah proses pembebasan lahan kampus seluas 97 hektare di Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang saat ini masih berproses.
Lahan luas itu nantinya ditargetkan untuk pembangunan kampus terpadu, fakultas kedokteran, rumah sakit dan berbagai fasilitas lainnya.
Rektor juga menyampaikan terkait lahan kampus I di Jalan Sutomo Ujung yang tengah berproses untuk pindah aset menjadi milik kampus.
"Kami siap mendukung visi misi Presiden RI Prabowo Subianto, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata rektor.
Turut hadir pula dalam pertemuan kunjungan wamen ini ialah Kepala Kanwil Kemenag Sumut dan jajaran pimpinan kanwil. Pertemuan dilanjutkan dengan ramah tamah bersama sivitas kampus dan tamu undangan.