"Orang-orang yang hari ini dilantik adalah stakeholder penting bagi perekonomian kita, karena di dalamnya ada pekerja dan pengusaha," kata Bobby di Balai Kota Medan, Rabu.
Oleh karena itu ia meminta seluruh pengurus yang baru dilantik ini bekerja dengan sebaiknya guna memenuhi kebutuhan pekerja dan pengusaha.
Wali kota menginginkan kehadiran lembaga ini mampu menjadikan pekerja dan pengusaha semakin sejahtera kedepannya.
"Pengusaha tidak boleh egois hanya mementingkan profit, tanpa melihat nilai-nilai kemanusiaan. Begitu juga dengan pekerja, dan semuanya harus saling ketergantungan," ucap Bobby.
Ia juga mengatakan bahwa kondisi global yang penuh ketidakpastian terjadi saat ini tidak hanya berdampak secara nasional saja, namun juga tingkat regional.
Meski demikian Bobby cuma ingin kondisi tersebut tidak dijadikan sebuah ancaman dan justru harus dijadikan peluang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Di 2045, Indonesia diprediksi menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Untuk itu kita harus mempersiapkan diri menjadikan Kota Medan bagian dari emas yang paling terang," tuturnya.
Wali kota juga menginginkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Medan semakin memiliki keahlian maupun kemampuan bekerja yang semakin baik.
"Kita harus mempersiapkan SDM unggul sesuai dengan kebutuhan pasar yang hari ini bergerak dinamis," ucap Bobby.
Sementara itu dari sisi dunia usaha, pihaknya juga menginginkan agar investasi terbuka lebar di Kota Medan, sehingga semakin membuka peluang kerja bagi SDM di kota itu.
"Iklim investasi yang kondusif harus terus kita jaga, kita harus bisa bergerak menuju hilirisasi industri, dimulai dari Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara," ucap menantu Presiden Joko Widodo itu.