Tebing Tinggi, (Antaranews Sumut) - Kota Tebing Tinggi merupakan perpaduan budaya Kesultanan Padang, Melayu dan Simalungun dengan jumlah penduduk 174.000 jiwa, memiliki banyak perusahaan seperti industri karet, tapioka, besi, kopi dan lainnya.
Tebing Tinggi merupakan kota kecil tetapi rumah sakitnya banyak sekali dan tidak hanya melayani penduduk warga Tebing Tinggi tetapi juga warga hinterlandnya dari Kabupaten sekitar Tebing Tinggi.
Hal ini disampaikan Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan saat menerima kunjungan kerja Dewan Pengupahan Kota (Depeko) Yogyakarta Selasa(13/2) di Pondok Bagelen.
Disampaikannya menyangkut biaya hidup di Kota Tebing Tinggi relatif lebih rendah dibandingkan dengan Kota Medan, dan untuk menambah perekonomian keluarga bagi masyarakat, Pemko menggalakan urban farming dengan menanam sayuran di pekarangan rumah.
Juga menggalakan program komponisasi perikanan darat khususnya ikan lele untuk menambah perekonomian rumah tangga dan mengurangi cost sehari-hari.
Sementara Kadis Koperasi,UKM,Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Kota Yogyakarta Kristina Lusi Irawati menyampaikan kedatangan mereka ke Tebing Tinggi untuk memperoleh informasi tentang pengupahan di Kota Tebing Tinggi