Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah setempat untuk menjaga integritas, antara lain dengan tidak melakukan korupsi.
"Korupsi bukan sekedar pelanggaran hukum, tetapi bentuk pengkhianatan terhadap bangsa, negara maupun masyarakat," ujar Rico Waas pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, di Medan, Jumat.
Sebagai abdi negara yang telah disumpah, dia mengingatkan jajarannya untuk tidak melakukan hal yang tidak terpuji tersebut.
Ia mengatakan praktik korupsi bakal menghambat pelayanan publik dan menciptakan birokrasi yang tidak efisien dan tidak adil.
"Korupsi juga menghilangkan kepercayaan masyarakat. Ketika kesalahan terus berulang, masyarakat bisa menganggapnya sebagai hal yang biasa. Ini kondisi yang berbahaya karena pemerintah akhirnya dipandang tidak memiliki integritas," kata dia.
Oleh karena itu, orang nomor satu di lingkungan pemerintah kota setempat itu mengajak seluruh aparatur sipil negara untuk menjadikan Hari Anti Korupsi ini sebagai refleksi dan otokritik bersama.
Ia meminta seluruh aparatur sipil negara berkomitmen pada nilai-nilai antikorupsi seperti jujur, disiplin, dan tanggung jawab untuk membangun birokrasi yang bersih.
"Karena masyarakat sangat bergantung pada pemerintah, mulai dari pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, hingga penciptaan lapangan kerja," sebut dia.
Inspektur Kota Medan Erfin Fahrurrazi dalam kesempatan yang sama mengatakan kegiatan tersebut bertujuan menyatukan semangat pencegahan korupsi dengan langkah evaluasi melalui hasil pengawasan internal yang konkret dan terukur.
"Melalui kegiatan ini komitmen antikorupsi yang selama ini digaungkan diharapkan dapat diterjemahkan secara nyata oleh seluruh jajaran Pemerintahan Kota Medan," ujar Erfin Fahrurrazi.
