Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) meningkatkan gerakan pemberantasan nyamuk di Kabupaten Nias Selatan untuk mencegah penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD) yang sedang mewabah.
"Kami melakukan koordinasi kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan agar semua bergerak untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Kita sudah menyiapkan bahan untuk pengasapan dan bubuk larvasida," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Basarin Yunus di Medan, Kamis.
Basarin melanjutkan pemenuhan bahan dan obat tersebut terkonsentrasi terutama pada Pulau Simuk dan Pulau-Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan yang menjadi endemik malaria.
Di samping itu, dia mengatakan, pihaknya telah memberikan pengasapan dengan insektisida dan larvasida pada Selasa (13/8). Ditambah dengan Tim Dinkes Provinsi Sumut dan Kementerian Kesehatan melakukan pendampingan di April 2024.
"Kami memberikan ratusan kelambu kepada masyarakat di wilayah tersebut untuk melakukan pencegahan gigitan nyamuk saat tidur," kata Basarin.
Dia mengungkapkan, delapan orang yang meninggal pada Maret sampai Juni 2024 akibat malaria dan yang positif malaria tercatat 705 pasien dari Januari sampai Agustus. Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk anoples.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat membasmi nyamuk aedes aegypti dengan menjaga lingkungan untuk mencegah DBD," tutur Basarin.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Nias Selatan telah menetapkan status darurat kejadian bencana non-alam yang berlaku efektif sampai dengan 23 Agustus 2024.
BNPB memberikan pendampingan langsung kepada organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Nias Selatan untuk mengatasi wabah penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan anopheles itu.
Menurut dia, setiap hari petugas Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah berupaya melakukan pembersihan lingkungan, pengasapan dan penguatan daya tahan tubuh masyarakat yang diprioritaskan serentak di seluruh kelurahan di Nias Selatan.