Medan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis sebagai upaya menyiapkan stok kebutuhan pangan dengan memanfaatkan komoditas unggulan.
Terkait hal itu, dinas tersebut sudah menetapkan rencana kawasan pengembangan komoditas unggulan di Sumut dan meningkatkan luas tanam agar bisa meningkatkan angka produksi pangan.
Pembina dan Penyuluh Petani Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Rismauli Basa Gultom di Medan, Kamis, mengatakan pihaknya sudah mengkoordinir beberapa kelompok tani dan memberikan edukasi agar bisa terus meningkatkan produksi komoditas pasar.
"Ekstensifikasinya dengan cara mengembangkan luas lahan pertanian dan memanfaatkan lahan terlantar atau optimasi lahan untuk pertanaman komoditas pangan strategis dan juga dengan intensifikasi peningkatan indeks pertanaman,"ungkapnya.
Rismauli menyampaikan bahwa saat ini Dinas Ketapang TPH juga telah menemukan lahan kosong di daerah Tanjung Balai dengan luas 365 hektare untuk diberdayakan sebagai sawah.
"Kebetulan di Tanjung Balai ada lahan yang saat ini sedang kita komunikasikan agar dapat dipakai untuk sawah dan sekarang sedang menyusun permintaan," katanya.
Selain itu, Rismauli juga mengingatkan dan mengajak pemerintah setempat khususnya daerah penghasil komoditas terbesar di Sumut seperti Dairi, Deli Serdang dan Karo untuk terus memperhatikan kualitas dari komoditas.
Hasil penetapan rencana kawasan pengembangan komoditas unggulan di Sumatera Utara adalah untuk cabai merah di Simalungun, Batubara, Dairi, Karo (kubis), Dairi, Tapanuli Selatan (tomat), Karo, Langkat (terung),
Kemudian di Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan (salak), Mandailing Natal, Labuhanbatu Selatan, Padanglawas Utara (karet), Asahan, Serdang Bedagai, Batubara, Nias (perikanan).