Medan (ANTARA) - Atlet squash Sumatera Utara yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut sudah masuk tahap peningkatan teknik bertanding dengan semakin dekatnya perhelatan olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Squash Indonesia (PSI) Sumatera Utara, Amansyah di Medan, Rabu, mengatakan sejak dua bulan terakhir, fokus latihan atlet PON Sumut lebih difokuskan pada mengasah teknik, sementara latihan fisik hanya 30 persen.
"Teknik itu yang kami poles, kemudian pemantapannya itu latihan game-game, mana yang kurang terus kita evaluasi, kita perbaiki," katanya.
Amansyah juga menegaskan para atletnya tidak lagi melakukan try out atau uji tanding. Sementara 3 atlet yang berlatih di Malaysia akan bergabung di Medan pada 3 September mendatang.
Amansyah mengakui bahwa squash di Indonesia, termasuk di Sumut, masih menghadapi tantangan minimnya kompetisi dan fasilitas.
"Di Sumut fasilitas yang ada hanya di Cemara Hijau, kita hanya memaksimalkan yang ada saja. Delapan atlet kalau latihan semua di sini frekuensi latihan berkurang. Makanya semampu kami, yang bisa, kami kirim ke luar (Malaysia). Kami ikutkan gabung dengan latihan, kita ikut gabung dengan pelatih di sana,” tuturnya.
Amansyah pun menjelaskan bahwa tiga atlet mereka berlatih di Sports Centre atau Komplek Sukan di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia.
"Di Malaysia itu untuk tingkat Asia Tenggara bahkan Asia, Malaysia termasuk negara dengan squash yang terkuat. Beberapa kali SEA Games itu Malaysia tetap mendapatkan medali emas nya. Asia Tenggara ini ibaratnya Malaysia 'kiblat' squash," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini ada dua kendala yang dihadapi.
Pertama, soal perlengkapan tanding yang tak kunjung diberikan oleh pemerintah melalui KONI Sumut dan soal venue pertandingan PON yang hingga kini belum juga kelar.
"Perlengkapan sampai saat ini belum jelas dan untuk arena pertandingan juga belum selesai.Tentu itu berpengaruh pada persiapan atlet. Khususnya masalah arena yang membuat atlet hingga kini belum punya kesempatan untuk beradaptasi dengan lapangan. Padahal sebagai tuan rumah, tentu punya kesempatan yang lebih banyak untuk uji lapangan," katanya.
Menghadapi PON 2024, Sumut menyiapkan delapan atlet yang terdiri dari enam putra dan dua putri.
Mereka adalah Eri Setiawan, M. Wahyu Hidayah Nasution (latihan di Malaysia), Agung Setiawan, Jeri Sinurat, M. Syahrul, M. Fahrezi. Sementara itu untuk putri ada Fadhillah Aulia (latihan di Malaysia), dan Nathalia Natasya.