Padangsidimpuan (ANTARA) - Pj Wali Kota Padangsidimpuan, H. Timur Tumanggor, S.Sos, M. AP, menerima masyarakat yang keluhkan daerah irigasi yang menggelar aksi demo dari Masyarakat 7 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua di ruang rapat Wali Kota.
Aksi tersebut dilakukan terkait dengan kerusakan bendungan yang menyebabkan terhentinya pasokan air untuk mengairi sawah dan menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk ibadah sholat, Kamis (1/8).
Dalam pertemuan tersebut, H. Timur Tumanggor , S.Sos, M. AP, mendengarkan keluhan dan aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan massa aksi. Beliau menyatakan akan segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut dan memastikan pasokan air kembali normal.
Beliau juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan efektif. "Kami akan terus memantau perkembangan dan memastikan langkah-langkah yang diambil dapat memberikan hasil terbaik bagi masyarakat dan Secepatnya Air dapat mengalir seyogianya tidak semaksimal seperti dulu," tutupnya.
Ahmad Juni, ST, selaku Kepala Dinas PUPR, menyatakan bahwa secepatnya pasokan air akan kembali normal. Beliau juga menerima usulan untuk pembuatan pipa riul sebagai langkah awal untuk mendistribusikan air ke tujuh desa dan satu kelurahan di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.
Selain itu, Ahmad Juni menyampaikan akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan UPTD PUPR Padangsidimpuan untuk mempercepat penanganan masalah ini. "Kami berkomitmen untuk segera mengatasi kerusakan bendungan dan memastikan pasokan air kembali lancar demi kepentingan masyarakat," ujarnya.
Pj Wali Kota Padangsidimpuan terima masyarakat keluhkan daerah irgasi
Kamis, 1 Agustus 2024 20:57 WIB 764