Dengan melibatkan dua provinsi sekaligus, PON ini menghadirkan sejumlah tantangan unik namun juga membuka peluang besar untuk mempercepat pengembangan olahraga nasional.
"Keputusan untuk menggelar PON di dua provinsi sekaligus merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan olahraga di daerah, meningkatkan pemerataan, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.
Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Ahmad Saefudin menjelaskan bahwa pelaksanaan PON di dua provinsi sekaligus, seperti yang terjadi di Aceh dan Sumatera Utara, memberikan dampak positif dalam mempercepat pembangunan.
Pelaksanaan PON di dua provinsi memungkinkan pembinaan atlet yang lebih merata dan seimbang dengan melibatkan lebih banyak daerah, potensi atlet dari berbagai wilayah dapat terangkat.
Ketua Panitia Besar (PB) PON XXI Sumatera Utara sekaligus Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni menambahkan PON XXI menjadi momentum besar bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.
Tidak hanya itu saja, PON XXI diperkirakan menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara. Peningkatan jumlah wisatawan akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkenalkan potensi wisata Sumatera Utara kepada dunia.
"PON juga menjadi peluang besar bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatera Utara. Selain mendapatkan keuntungan dari meningkatnya permintaan, PON juga dapat menjadi ajang promosi bagi produk-produk UMKM lokal, sehingga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar yang lebih luas," pungkas Agus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenpora nilai PON berperan dalam persatuan dan kesatuan bangsa