Ekonom: Jasa konstruksi Sumut meningkat pada PON XXI

Medan (ANTARA) - Ekonom dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan jasa konstruksi mengalami peningkatan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. 

"Diukur dari awal persiapan untuk fasilitas,  pembangunan sarana fisik PON telah memberikan dampak pada akselerasi pertumbuhan di wilayah ini," ujar Gunawan di Medan, Senin. 

Ia mengatakan menghitung kontribusi alokasi anggaran PON terhadap perekonomian, maka sektor lapangan usaha konstruksi bisa dijadikan tolak ukur. 

Dimana secara tahunan atau year on year, konstruksi di Sumut masih mampu tumbuh positif sejak tahun 2022 dengan pertumbuhan mampu dipertahankan berkisar angka lima persen hingga 2023.

"Bahkan pada Triwulan II 2024, atau jelang PON XXI, pertumbuhan sektor usaha konstruksi naik 6,45 persen secara tahunan. Jauh melampaui pertumbuhan ekonomi Sumut di kuartal kedua yang tumbuh 4,95 persen," ucap Gunawan. 

Meskipun pertumbuhan konstruksi tidak sepenuhnya dari kucuran anggaran PON, menurutnya, tapi kontribusi pada ajang nasional tersebut terhadap sektor tersebut tetap diperhitungkan.

Gunawan mengatakan dengan banyaknya pembangunan seperti venue tersebut, sebaiknya pemerintah setempat maupun KONI Sumut terus digunakan untuk pertandingan lokal, nasional maupun internasional. 

Di sisi lain, sektor yang juga mengalami peningkatan stok ayam potong yang mengalami peningkatan yang cukup baik yang mencapai 10 juta ayam porong selama PON berlangsung. Sehingga sangat jelas PON ini telah membuat ekonomi di wilayah ini cukup menggeliat. 

Sebelumnya,Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Sumut mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi di wilayah ini  positif pada triwulan II tahun 2024.

"Ekonomi Sumut menunjukkan positif pada Triwulan II tahun 2024 dengan pertumbuhan sebesar 4,95 persen year on year," ujar Kepala Perwakilan Kemenkeu Sumut Arridel Mindra.

Arridel mengatakan pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat dan investasi, terutama di sektor pertanian, perikanan, perdagangan besar, dan eceran.