Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Medan mengapresiasi upaya pihak-pihak yang ingin menyokong keamanan pariwisata di Medan termasuk dari swasta.
Vianti mengetahui ada program dari swasta, terkini dari Grab Indonesia, yang membuat program pusat keamanan dan keselamatan untuk wisatawan di beberapa wilayah di Indonesia, berikut Medan.
Pusat keamanan dan keselamatan tersebut dapat diakses melalui aplikasi Grab, yang mencakup informasi tentang kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian dan kedutaan, daftar rumah sakit, serta sambungan telepon 24 jam khusus dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing seperti Inggris, Mandarin dan Korea.
"Kami mengapresiasi dan sangat mendukung program demikian agar wisatawan dalam dan luar negeri lebih aman untuk berwisata ke Medan," ujar Vianti.
Baca juga: Pemkab Karo manfaatkan PON sebagai promosi objek pariwisata
Di Medan, berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, pada Februari 2024, ada 538 wisatawan yang masuk ke Medan dengan menggunakan visa kunjungan; 14.574 orang dengan bebas visa kunjungan (BVK) dan 3.725 orang dengan visa kunjungan saat kedatangan (VKSK).
Di Sumut, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Januari-Mei 2024 ada sebanyak 100.996 wisatawan asing mengunjungi wilayahnya.
Dari sisi asal negara, wisatawan yang bervakansi ke Sumut pada Januari-Mei 2024 terbanyak datang dari Malaysia yaitu 46.715 orang, disusul Singapura (5.066 orang), China (2.378 orang), Jerman (2.378 orang) dan Belanda (1.948 orang).
Baca juga: 100.996 wisatawan asing kunjungi Sumut, mayoritas berasal dari negara ini
Upaya naikkan kunjungan wisatawan ke Medan, Dinas Pariwisata sebut ini yang harus diutamakan
Kamis, 18 Juli 2024 10:59 WIB 923