Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menegaskan tidak ada praktik perjokian pada saat ujian atau melalui bantuan orang dalam padaseleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri
"Setiap tahun hampir selalu muncul beragam isu terkait pelaksanaan Seleksi Masuk (SIMAK) UI. Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI pun menerima banyak pertanyaan mengenai berbagai isu yang beredar di tengah-tengah masyarakat," kata Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI Amelita Lusia di Depok, Selasa.
Di antara isu tersebut, kata dia, yang paling meresahkan dan merusak konsentrasi para calon mahasiswa baru adalah kabar adanya pihak-pihak yang mengaku dapat membantu seseorang diterima masuk ke UI. Tidak jarang pihak yang menawarkan bantuan tersebut juga mengaku sebagai orang dalam UI.
Ia menjelaskan dalam menyelenggarakan seleksi mandiri, UI mempertimbangkan dan memperhatikan dengan cermat kemungkinan terjadinya ketidakjujuran ini, antara lain dengan penggunaan gabungan skor UTBK dan skor SIMAK (50 persen skor UTBK dan 50 persen skor SIMAK) dalam penentuan kelulusan seseorang melalui jalur seleksi mandiri untuk Kelas Reguler.
Soal perjokian dan orang dalam proses seleksi, ini penegasan pejabat UI
Selasa, 16 Juli 2024 18:35 WIB 547