Medan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menyebutkan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemuktakhiran data pemilih (pantarlih) telah mencapai 95 persen atau 206.288 jiwa.
"Kami targetkan pekan depan ini selesai semuanya," ujar Ketua KPU Kabupaten Tapanuli Selatan Zulhajji Siregar di Sipirok, Senin.
Dikatakan pula bahwa jumlah jiwa yang dicoklit itu merupakan data dari daftar pemilih hasil sinkronisasi yang berjumlah 217.146 orang di 15 kecamatan se-Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Jadi, data pemilih yang belum dicoklit tinggal 5 persen lagi atau berjumlah 10.858 jiwa," kata dia.
Dalam coklit itu, pihaknya menurunkan sebanyak 918 pantarlih yang tersebar di 248 kelurahan/desa yang telah diberikan pembekalan pemahaman tentang coklit tersebut.
"Pantarlih sudah diberikan pemahaman sebelum bertugas sehingga diharapkan pelaksanaan coklit sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata dia.
Selama coklit berlangsung, dia mengaku masyarakat sangat proaktif menyambut petugas dengan memberikan data untuk keperluan Pilkada 2024.
"Sejak coklit pada tanggal 24 Juni 2024, pantarlih belum menemukan kendala yang menghambar proses tersebut. Masyarakat sangat proaktif," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya optimistis pelaksanaan coklit di wilayahnya selesai sebelum waktu yang telah ditentukan.
"Kami akan selesaikan pada pekan ini atau sebelum jadwal yang telah ditetapkan," ujar dia.
Sementara itu, KPU Provinsi Sumut mencatat coklit di tingkat provinsi sudah mencapai 79 persen dari 10.915.680 jiwa yang tersebar di 33 kabupaten/kota se-Sumut.
"Rata-rata KPU kabupaten/kota telah mencoklit 80 persen. Sebanyak 10.915.680 orang akan dilakukan coklit di Sumut," ujar Koordinator Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Sumut Robby Effendy.
Ia menyebutkan KPU Provinsi Sumut melibatkan 41.406 pantarlih yang disebar di 455 kecamatan dan 6.110 kelurahan/desa di 33 kabupaten/kota se-Sumut.