Medan (ANTARA) - Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah seorang anak berusia delapan tahun yang dilaporkan hanyut dan terseret di arus Sungai Belawan Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sejak Ahad (23/6).
Kepala Kantor Basarnas Kota Medan Mustari mengatakan seorang anak laki-laki asal Kabupaten Deli Serdang bernama Rafatar Akbar (8) diduga terjatuh dan terseret arus sungai saat bermain bersama temannya.
"Setelah menerima informasi, Tim gabungan langsung melakukan pencarian. Tim berhasil menemukan jasad korban Senin pagi pukul 10.50 WIB," ujar Mustari dalam keterangan resmi yang diterima di Medan, Senin.
Mustari menjelaskan peristiwa naas itu bermula ketika korban dan temannya hendak bermain dan berenang di Sungai Belawan pada Ahad sore pukul 10.00 WIB. Di tengah asik-nya bermain, korban merasa kelelahan menghadapi derasnya arus sungai yang akhirnya terseret dan hilang.
Teman korban yang mengetahui kejadian tersebut, langsung melaporkan kepada orang tua korban yang akhirnya melakukan pencarian bersama masyarakat sekitar di bantaran sungai tersebut.
Namun, pencarian yang belum membuahkan hasil, orang tua korban bersama masyarakat melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Deli Serdang dan diteruskan ke Kantor SAR Medan untuk melakukan pencarian.
"Personel Siaga Basarnas Medan yang menerima informasi terkait adanya seorang bocah hanyut terseret arus Sungai Belawan langsung melakukan pencarian," kata dia.
Dalam upaya pencarian, Mustari menjelaskan tim gabungan menyusuri sungai dengan perahu dan peralatan hingga ratusan meter selama dua hari.
"Tim Rescuer Basarnas Medan telah melakukan pencarian sejak Ahad sore hingga dilanjutkan pagi, menggunakan perahu LCR dan Alat pendeteksi sonar di bawah air yaitu Aqua Eyes. Namun, hingga pukul 23.30 WIB, korban tidak kunjung ditemukan dan dihentikan," kata dia.
Di hari kedua, tim gabungan kembali melanjutkan pencarian. Di tengah pencarian tim gabungan menerima informasi dari masyarakat bahwa menemukan jasad seorang anak laki-laki di hilir sungai.
Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan langsung menghampiri lokasi yang tidak jauh dari korban diduga terjatuh dan terpeleset yang berjarak 3 kilo meter.
"Tim langsung langsung memastikan bahwa yang ditemukan itu merupakan jasad korban yang dicari," kata dia.
Mustari mengatakan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan jenazah langsung dievakuasi untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
"Selanjutnya, tim langsung melakukan evakuasi dan menyerahkan korban kepada pihak keluarga," ujar dia.*