Tanjungbalai (ANTARA) - Kebutuhan hewan kurban yang akan disembelih saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi dipasok dari luar daerah Kota Tanjung Balai, seperti Kabupaten Asahan dan Simalungun.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tanjung Balai, Suhada yang dihubungi melalui telepon selular, Jum'at (14/6)
"Kebutuhan hewan kurban seperti sapi dan kambing untuk disembelih saat Idul Adha tahun ini kebanyakan didatangkan dari luar daerah," katanya.
Menurut Suhada, hewan-hewan kurban tersebut dipasok dari luar daerah karena ketersediaan sapi maupun kambing milik peternak yang anak di Kota Tanjung Balai tidak mencukupi.
"Kalaupun ada, hanya sebatas kambing. Itu pun jumlahnya tidak mencukupi dengan kebutuhan warga masyarakat yang ingin berkurban," katanya.
Untuk pendataan dan pengecekan apakah hewan kurban jenis sapi dan kambing, pihaknya akan menurunkan Tim yang akan melakukan pemeriksaan baik terhadap kesehatan dan kelayakan hewan-hewan tersebut layak atau memenuhi syarat untuk dikurbankan.
"Minimal sehari sebelum Idul Adha, Tim yang kami bentuk akan mendatangi Masjid atau Mushalla serta rumah-rumah warga yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban," ujar Suhada.
Senada dikatakan Khoir salah seorang pedagang/agen hewan kurban mengaku bahwa sapi dan kambing dagangannya dipasok dari Simalungun dan Asahan.
Untuk harga sapi kata dia, bervariasi mulai dari Rp13 hingga Rp18 juta per ekor sesuai dengan bobot nya. Sedangkan kambing di kisaran Rp2,8 hingga Rp5 juta per ekor.
"Tentang harga bervariasi. Dipastikan hewan kurban sapi atau kambing yang saya jual cukup umur dan memenuhi syarat untuk dikurbankan. Untuk kambing, para pembeli lebih memilih jenis Biri-biri," kata Khoir.
Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah sebagaimana ditetapkan Pemerintah RI melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai libur Lebaran Idul Adha 2024 jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.