Medan (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi menyatakan, pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) Medan Johor di Medan, Sumatra Utara, sudah mencapai 80 persen.
"Progres pembangunan instalasi sudah 80 persen. Namun untuk perpipaan dan koneksinya baru sekitar 35 persen," ujar Direktur Utama Perumda Tirtanadi Kabir Bedi di Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Kabir melanjutkan, perkembangan perpipaan IPA Johor sedikit lebih lambat lantaran sempat terganjal masalah yakni pelepasan lahan.
Akan tetapi, persoalan tersebut sudah tuntas pada akhir Maret 2024. Oleh sebab itu, Kabir menyebut pembangunan perpipaan tersebut terus dikebut.
"Saat ini konstruksi perpipaan terus dilakukan. Survei telah dikerjakan, dilanjutkan pengukuran ulang dan pembangunan-pembangunan," kata dia.
Dengan semua proses yang dilaksanakan, Kabir memperkirakan IPA Medan Johor dapat dioperasikan maksimal pada Juli 2024.
"Untuk operasi kemungkinan bulan Juni atau selambat-lambatnya bulan Juli," tutur Kabir.
IPA Medan Johor memiliki kapasitas debit 400 liter air per detik. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada 4 April 2023.
IPA di Medan Johor akan mendistribusikan air ke wilayah Pancur Batu, Medan Selayang, Medan Johor dan daerah Simalingkar.
Sampai saat ini, Perumda Tirtanadi telah mengoperasikan enam IPA di Sumatra Utara yaitu IPA Sunggal, IPA Deli Tua, IPA Sibolangit, IPA Limau Manis, IPA Hamparan Perak, IPA Martubung dan SPAM Medan, Binjai dan Deli Serdang (Mebidang).
Pada tahun 2024, Sumut akan tambahan dua IPA baru yang kini masih dibangun yakni IPA Medan Johor dan IPA Pulo Brayan (kapasitas 500 liter per detik).
"Untuk IPA Pulo Brayan kami menargetkan selesai pada akhir tahun 2024," tutur Kabir.