Padangsidimpuan (ANTARA) - Seorang Ibu bernama Murni Batubara umur 52 tahun, warga Kelurahan Panyanggar, Kota Padangsidimpuan saat ini menderita sakit pembengkakan di daerah leher sebelah kiri. Kondisinya sangat memprihatinkan, benjolan semakin membesar dan sudah pecah hingga mengeluarkan nanah dengan bau menyengat.
Kondisinya semakin memprihatinkan karena tak bisa berbuat apa-apa dengan sakitnya tersebut. Pada bulan Januari lalu, Ibu Murni pernah berobat ke Medan tapi tidak ada tindakan sama sekali.
Hanya dititip pesan bahwa akan dihubungi kembali oleh pihak rumah sakit, namun sampai saat ini belum pernah dihubungi sama sekali. Sementara pada saat itu, uang untuk ongkos ke Medan adalah hasil pinjaman.
Saat ini, untuk biaya berobat kembali Murni sudah tak memiliki sama sekali uang. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari saja hanya bergantung pada kerabatnya.
Murni memiliki 2 anak perempuan, anak pertama sudah di PHK dari tempat kerja karena sering tidak masuk kerja mengurus ibunya dan adiknya saat ini kelas 2 di SMAN 4 Padangsidimpuan.
Lembaga Burangir yang konsen di bidang sosial saat dihubungi keluarga Ibu Murni, Kamis (28/3) agar dapat membantunya untuk berobat.
Tim Burangir bersama Ibu Saripah Hannum mengunjungi Murni di rumahnya. Suasana sedih terasa seketika melihatnya, apalagi ketika kami mengajaknya berbicara. Dia hanya perlahan-lahan menjawabnya dengan suara serak sambil menahan sakit di lehernya tersebut.
Sambil menangis putri pertamanya mengharapkan ada pertolongan untuk ibunya dapat berobat dan ditangani segera. Apalagi biaya hidup selama berobat, dia mengharapkan uluran tangan para dermawan.
Dalam suasana Ramadhan ini, ada seorang ibu yang sedang meringis kesakitan di rumahnya akibat sakit yang di deritanya. Dia membutuhkan dukungan dan bantuan untuk bisa membawanya berobat. Dia dan 2 putrinya tinggal di sebuah rumah kontrakan.
Lembaga Burangir membuka donasi untuk kebutuhan Murni Batubara di rekening 2008196721 An.BURANGIR Bank Syariah Indonesia (BSI) Confirm donasi ke 082368774440 (Juli Zega/Burangir)
Getah bening pecah, Murni Batubara butuh pertolongan
Jumat, 29 Maret 2024 0:19 WIB 2309