Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meminta petani di wilayahnya untuk memanfaatkan keberadaan brigade alsintan (alat dan mesin pertanian), misalnya ketika mengalami kendala dalam penanaman saat cuaca panas.
"Di brigade alsintan, kami memiliki pompa air yang bisa dipinjamkan kepada petani," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Muhammad Juwaini, di Medan, Jumat.
Juwaini melanjutkan, cuaca panas yang terjadi pada beberapa hari terakhir di Sumut berpotensi menyebabkan kekeringan meski tidak masif.
Ketika menghadapi persoalan seperti itulah, dia mengimbau petani untuk menghubungi pemerintah daerah setempat agar mendapatkan pinjaman alat pompa air dari brigade alsintan.
"Itu dapat digunakan terutama oleh petani di sawah tadah hujan dan irigasi," kata Juwaini.
Juwaini menegaskan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi kondisi cuaca atau iklim yang dapat mengganggu produksi padi.
Pada Kamis (14/3), BMKG menyebutkan jumlah titik panas atau hot spot di Sumut berkurang menjadi 12 dari sebelumnya 13 titik yang tersebar di sejumlah wilayah di provinsi ini.
Titik panas itu terpantau oleh sensor modis Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.
Pada Rabu (13/3), BMKG mencatat suhu panas di Medan dan beberapa wilayah Sumut. Di Medan, suhu mencapai 36,2 derajat Celsius dan Deli Serdang 36 derajat Celsius.