BMKG menyatakan cuaca panas itu disebabkan oleh pola angin baratan cukup kuat dan bersifat menyebar di wilayah Sumut.
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, kata Juwaini menambahkan, mempersiapkan sumber daya yang dimiliki untuk setiap kemungkinan terkait produksi komoditas pangan.
Salah satu hal bisa dimanfaatkan, menurut dia, adalah bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang diberikan pada Februari 2024.
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut mendapatkan bantuan dari Kementan sebesar Rp530,86 miliar. Rinciannya, benih padi senilai Rp23,94 miliar untuk 70.400 hektare lahan. Benih padi biofortifikasi Rp5,23 miliar untuk 3.000 hektare lahan.
Kemudian, benih jagung senilai Rp162,21 miliar untuk 180.230 hektare lahan. Penumbuhan UMKM hortikultura empat paket sejumlah Rp1,4 miliar, survei investigasi dan desain serta optimasi 30.442 hektare lahan juga wilayah dolomit (batu kapur bermagnesium) 30.442 hektare.
Selanjutnya, ada dana alokasi khusus (DAK) untuk irigasi pertanian 279 unit senilai Rp32,7 miliar, dan DAK mendukung jalan pertanian 231 unit sejumlah Rp54,2 miliar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sumut minta petani memanfaatkan brigade alsintan