Medan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa ketersediaan bahan pangan di wilayahnya aman dan terkendali menghadapi bulan Ramadhan hingga Lebaran 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beras Sumut mencapai 26.699 ton, daging ayam 35.630 ton, dan telur ayam sebanyak 73 juta kg. Jumlah tersebut cukup untuk menghadapi bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
"Pemprov Sumut bersama seluruh pihak terkait akan terus memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pasokan bahan pokok dan pangan yang cukup," ujar Hassanudin saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau Pasar Kawat, Jalan Veteran, Kota Tanjungbalai, Kamis.
Dalam menjaga ketersediaan bahan pokok, kata dia lagi, Pemprov Sumut terus melakukan pemantauan dan antisipasi terhadap stok pangan dengan melibatkan seluruh kabupaten/kota se-Sumut.
"Mulai dari menyiapkan pasar murah, hingga bersinergi dengan pihak terkait mengawal dan mengawasi jalur distribusi. Hal itu untuk memastikan semua aman dan terkendali," kata dia lagi.
Selain itu, dia melanjutkan, Pemprov Sumut terus menggencarkan program pasar murah yang akan melibatkan seluruh kabupaten/kota di wilayahnya.
"Selalu kami galakkan, sudah diprogramkan di seluruh kabupaten/kota untuk menggelar pasar murah. Setiap hari beras yang dijual di pasar murah tersebut mencapai 5 ton, minyak goreng 2 ton, telur ayam 200 papan, gula pasir 1 ton," katanya pula.
Perum Bulog Kanwil Sumut memastikan stok beras dan gula konsumsi di wilayahnya aman untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan sampai Idul Fitri 2024.
Bulog Sumut menyatakan bahwa jumlah beras cadangan pemerintah sampai pekan pertama Maret 2024 ada 16 ribu ton dan akan bertambah sekitar 20.000 ton sampai akhir bulan tersebut.
Untuk gula, Bulog Sumut menyatakan stoknya memadai setidak-tidaknya sampai tiga bulan ke depan. Terkini, stok gula pasir di Sumut ada di kisaran 800 ton.
Lalu untuk stok minyak goreng Minyakita, masih sekitar 70.000 liter di gudang Bulog Sumut sampai awal Maret 2024.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi menyebutkan harga beras di Pasar Kawat, Sumut masih lebih baik dibandingkan provinsi lain.
"Saya tadi cek utamanya beras. Saya cari di sana tadi nggak ada, kemudian di sini ketemu," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi menyampaikan harga beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di pasar itu Rp57.000 untuk 5 kilogram beras. Sedangkan beras lokal medium berada di harga Rp12.800.
"Saya kira dibandingkan provinsi yang lain masih baik," ujar Jokowi.
Adapun Presiden mengatakan bahwa kenaikan harga terjadi pada komoditas cabai.
"Saya kira menjelang Ramadhan kalau stabilitas harga bisa kita kendalikan ini akan baik untuk masyarakat," kata Jokowi pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur sampaikan ke Presiden bahwa stok pangan di Sumut aman