Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menerapkan prinsip keadilan dan waspada dalam pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada para mitra di wilayahnya.
"Kami berusaha seimbang dan harus juga hati-hati," ujar Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Maruly Abraham Syah di Medan, Jumat.
Maruly melanjutkan, keseimbangan dan keadilan diperlukan agar semua mitra mendapatkan pasokan beras SPHP yang merata.
Oleh karena itu, dia menyebut pihaknya masih tetap membatasi pengambilan beras SPHP dua ton per minggu oleh setiap mitra.
Adapun Perum Bulog, mulai Februari 2024, sejatinya sudah memberikan kebebasan agar mitra mereka bisa mendapatkan beras SPHP lebih dari dua ton setiap pekannya.
"Misalnya, kami memberikan satu RPK (Rumah Pangan Kita, salah satu mitra Bulog-red) lima atau 10 ton beras SPHP dari biasanya dua ton. Nanti kasihan RPK yang lain karena ketersediaan terbatas, jadi bisa tidak dapat. Bayangkan, kalau RPK di Medan yang jumlahnya sekitar 1.500 unit secara bersamaan mengajukan permintaan beras SPHP," kata Maruly.
Sementara terkait kewaspadaan, dia menegaskan, Bulog Sumut selalu memantau penyaluran beras SPHP dari mitra kepada pembeli yakin masyarakat.
Maruly menyebut Bulog Sumut selalu mengintensifkan perhatian kepada mitra yang dirasa terlalu cepat menghabiskan beras SPHP mereka.
"Kami melihat apakah mitra itu memang menjual habis atau bagaimana. Kami tidak ingin ada penyalahgunaan," tutur dia.
Penggelontoran beras SPHP dilakukan demi menekan harga beras yang masih tinggi.
Mulai 1 Januari sampai Jumat (23/2) pukul 17.00 WIB, Bulog Sumut sudah mendistribusikan 15.748 ton beras SPHP atau 21 persen dari target tahun 2024 yaitu 75 ribu ton.
Pada satu pekan terakhir atau periode 16-23 Februari 2024, berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium di Sumut berada di kisaran Rp14.040-Rp14.140 per kilogram atau di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp11.500 per kilogram.
Sementara itu pada periode yang sama, harga rata-rata beras premium Rp15.270-Rp15.390 per kilogram, lebih tinggi dari HET beras premium Rp14.400 per kilogram.
Bulog Sumut terapkan prinsip keadilan-waspada dalam distribusi beras
Jumat, 23 Februari 2024 21:34 WIB 1660