Medan (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan inflasi di Sumatera Utara (Sumut) masih terkendali pada Januari 2024 yakni berada pada angka 2,16 persen (year on year/ yoy) tetapi tetap membutuhkan pengawasan.
"Angka 2,16 persen itu sangat bagus. Ini menjadi indikasi bagaimana perkembangan ekonomi dalam tahun ke depan," ujar Gunawan di Medan, Jumat.
Meski demikian, pria yang juga Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut itu mengingatkan Pemerintah Provinsi Sumut agar terus memantau fluktuasi harga terutama komoditas pangan.
Sebab, Gunawan menyebut, bila dilihat secara bulanan (month to month), inflasi Sumut yang 0,40 persen dipengaruhi pergerakan mendakinya harga beberapa komoditas pangan seperti tomat, bawang merah, daging ayam ras, ikan dencis (scolopsis bilineatus), dan beras.
Dia berharap pemerintah daerah (pemda) jangan sampai lengah karena harga komoditas tersebut berpotensi melambung lantaran akan masuknya bulan Ramadhan pada Maret 2024.
Gunawan menekankan penting bagi Pemprov Sumut untuk tidak hanya fokus ke harga komoditas tetapi juga ke produksinya.
"Hal itu akan memberikan gambaran bagaimana produksi pangan di masa yang akan datang. Saya mengkhawatirkan harga komoditas seperti daging ayam akan naik lagi," tutur dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyatakan inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy) wilayah pada Januari 2024 berada pada angka 2,16 persen yang artinya masih terkendali.
BPS menyatakan inflasi itu lebih rendah daripada nasional yakni 2,57 persen. Angka itu juga masih dalam indikator target inflasi 2024 yang ditetapkan pemerintah yakni 2,5 persen plus minus satu.
Kenaikan harga beras menjadi penyumbang terbesar inflasi yoy Sumut pada Januari 2024 yakni 0,73 persen, disusul sigaret kretek mesin (0,20 persen), tomat (0,17 persen), bawang putih (0,14 persen) dan gula pasir (0,12 persen).
Secara bulanan atau month to month (mtm), inflasi di Sumut pada Januari 2024 berada di 0,40 persen dan secara tahun kalender juga 0,40 persen.
Sebanyak lima komoditas dengan andil terbesar untuk inflasi Sumut secara mtm Januari 2024 adalah tomat (0,16 persen), bawang merah (0,08 persen), daging ayam ras (0,07 persen), ikan dencis (0,05) dan beras (0,04 persen).