Medan (ANTARA) - Ketua Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Farid Wajdi mengatakan, pelibatan tokoh agama pada Pemilu 2024 perlu untuk menjaga kedamaian di masyarakat selama Pemilu 2024.
"Tokoh-tokoh agama, seperti halnya pejabat publik dan media massa, harus ikut bersama-sama masyarakat dalam upaya menjaga agar negeri ini jangan sampai koyak oleh hal-hal yang sebenarnya bersifat insidental seperti pemilu," ujar Farid di Medan, Selasa.
Menurut akademisi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu, usaha untuk memelihara kedamaian dan kenyamanan masyarakat pada Pemilu 2024 harus dilakukan dengan sinergi semua pihak.
Sebab, jika terjadi hal-hal yang merugikan, semua orang akan merasakan dampaknya.
"Kita semua yang akan dirugikan," tutur pria yang memperoleh gelar doktor ilmu hukumnya dari Universiti Sains Malaysia itu.
Meski demikian, Farid optimistis Indonesia mampu melewati Pemilu 2024 dengan baik tanpa insiden yang berarti.
Anggota Komisi Yudisial periode 2015-2020 yakin penegak hukum di tanah air sudah belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya.
"Kita sudah memiliki pengalaman panjang dari satu pemilu ke pemilu lain. Jadi seharusnya potensi kericuhan sudah dapat dicegah," kata Farid.
Muhammadiyah Sumut: Pelibatan tokoh agama jaga kedamaian Pemilu 2024
Selasa, 30 Januari 2024 19:08 WIB 1248