Beberapa kegiatan yang sudah rutin terlaksana misalnya Kejuaraan Dunia Selancar World Surf League (WSL) di Nias Selatan, Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H2O) dan Samosir Music International pun terus dijaga kualitas dan keberlanjutannya.
Selanjutnya, Disbudparekraf Sumut juga memerhatikan kualitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata dengan melakukan pendampingan di desa-desa wisata.
Semua program tersebut, termasuk nantinya keberadaan Peraturan Daerah (Perda) tentang Standardisasi Sistem Kepariwisataan Sumut yang ditargetkan terbit pada tahun 2024, diharapkan dapat memperbaiki kualitas pariwisata Sumut sehingga mampu menyedot lebih banyak pelancong asing.
Pada 2023 tepatnya Januari-November 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut menyatakan, ada 178.575 wisatawan mancanegara yang datang ke Sumut.
Mayoritas turis itu berasal dari Malaysia yakni 88.930 orang (57,69 persen), disusul tiga negara terbanyak lainnya yaitu Singapura (10.450 orang), China (3.989 orang) dan Thailand (2.088 orang).
Meski data wisatawan asing pada Desember 2023 belum dirilis BPS, Zumri menilai jumlah tersebut belum mencapai target yang ditetapkan pihaknya pada tahun 2023 yaitu 200 ribu orang.
"Sepertinya bakal kurang dari 200 ribu orang. Makanya kami berupaya keras untuk memenuhi target yang sama pada tahun 2024," tutur dia.