Medan (ANTARA) - Perseroan Terbatas (PT) Pelabuhan Indonesia Regional 1 Belawan sudah mengeluarkan sekitar 5.000 kartu pembayaran nontunai (e-pass)untuk masuk ke pelabuhan.
"Sudah 5.000-an e-pass yang dimiliki dari instansi maupun perusahaan-perusahaan dan lainnya," ujar Manajer Bisnis Terminal Pelindo Regional 1 Cabang Belawan Irfan Fitriadi di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (6/1).
Irfan mengatakan bahwa saat ini untuk masuk ke pelabuhan sudah seluruhnya dengan menggunakan kartu pembayaran nontunai tersebut.
"Adanya e-pass yang sudah diberlakukan ini sangat teratur dalam data maupun kebocoran dana karena sudah melalui elektronik," tutur Irfan.
Jika ada yang masuk ke pelabuhan, tetapi tidak memiliki e-pass, kata dia, segera mendaftar ke Pelindo Regional 1 Belawan atau bisa berbayar langsung di pintu masuk.
"Ke depan ditargetkan pada tahun 2025 e-pass akan disatukan dengan e-money agar lebih mempermudah dan efisiensi," ucapnya.
Sebelumnya, Pelindo Regional 1 Belawan melakukan sosialisasi pembayaran dengan menggunakan kartu untuk masuk ke pelabuhan atau e-pass akhir Desember 2023.
"Sesuai dengan arahan direksi ke depan untuk masuk ke pelabuhan dengan menggunakan sistem digitalisasi dan tidak ada lagi manual," kata Irfan.
Untuk itu, dia mengatakan bahwa pembayaran nontunai ini berlaku pada tanggal 1 Desember 2023 masih tahap sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan yang bekerja di pelabuhan maupun umum yang masuk ke pelabuhan.