"Bayangkan saja dengan gaji Rp5 juta/bulan bila kali 2 ribu tenaga kerja lokal berarti lebih kurang Rp 10 miliar uang terima karyawan lokal yang dinilai dapat menggerakkan ekonomi warga lingkar tambang (Batang Toru - Muara Batang Toru) khususnya.
Oleh karena itu melalui Workshop Sinkronisasi dan Integrasi Program PPM PT AR - Pemkab Tapsel yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ini dapat melahirkan program-program yang inovatif yang betul-betul dapat bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan warga lingkar tambang.
"Kita (perusahaan-red) ingin ketika pasca tambang beroperasi CSR untuk 15 masyarakat desa lingkar tambang selaku tuan rumah khususnya dan Tapsel serta Sumut pada umumnya bisa bermanfaat untuk keberlanjutan ekonomi warga," harap Rahmad.
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu melalui Kadis Perindustrian Tapsel Zulfahmi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan workshop ini dalam rangka menyusun program PPM untuk Tahun Anggaran 2024. Dengan harapan CSR PTAR ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat Tapsel khususnya.
Workshop dihadiri puluhan peserta berbagai pemangku kepentingan dari Kabupaten Tapsel, Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru, Forkopimca, serta Kepala Desa dan masyarakat 15 lingkar Tambang Emas Martabe ini menghadirkan narasumber Kepala Bappeda Tapsel CH Rizal Lubis dan Senior Manager Community Cristine Pepah.