Ahli sebut demam berdarah sebagai penyakit toksik dan berbahaya
Kamis, 23 November 2023 20:48 WIB 1327
Selain itu, bila dalam 24 jam setelah seseorang dinyatakan positif demam berdarah, rumah sakit harus menghubungi pusat kesehatan masyarakat terdekat dari lokasi rumah penderita untuk kemudian dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Petugas didatangkan untuk melakukan survei ke tetangga yang tinggal di sekitar penderita, sebanyak 20 rumah atau 100 meter radius dari rumah penderita tersebut, untuk mencari tahu apakah ada yang mengalami gejala-gejala seperti demam berdarah.
"Nah kenapa 100 meter, karena jarak terbang nyamuk itu 70 meter kalau garis lurus. Itu kalau jaman dulu sebenarnya, Kalau sekarang sudah lebih dari 100 meter," dia menjelaskan.
Apabila ditemukan tiga atau lebih orang-orang dengan gejala seperti itu, maka penyemprotan insektisida, atau fogging, perlu dilakukan. Dia mengatakan, fogging bertujuan untuk memusnahkan nyamuk dewasa sebelum melakukan siklus pengigitan atau makannya yang tiga hari sekali itu.
Budi juga menyarankan apabila menderita demam berdarah, penderita dianjurkan untuk menuntaskan perawatan di rumah sakit supaya mendapatkan nutrisi cukup sehingga durasi demam berdarah yang diderita dapat berkurang.
"Dengan vitamin dan sebagainya itu dia bisa mengurangi, karena daya tahan tubuhnya, mungkin hanya tujuh hari saja dia sakit gitu. Mungkin hanya lima hari saja dia sakit," kata Budi.
Budi menilai, perlu ada edukasi, termasuk dari media, yang diberikan kepada masyarakat agar dapat mengenali gejala demam berdarah serta melakukan respon cepat terhadap penemuan demam berdarah, seperti cara melakukan penyelidikan epidemiologis dan fogging yang benar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli: Demam berdarah adalah penyakit toksik dan berbahaya