Sergai (ANTARA) - Banjir terparah di Kecamatan Seirampah dan Tanjung Beringin kini sudah surut, warga terdampak yang mengungsi kini telah kembali kerumah masing-masing dan mulai membersihkan rumah serta perabotan.
Pasca banjir, Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai sudah mempersiapkan langkah antisipasi wabah penyakit pasca banjir seperti DBD dan jamur kaki. Melalui puskesmas fogging telah dilakukan dibeberapa desa.
Puskesman Tanjung Beringin kini telah menemukan dua kasus DBD, dua kasus ini ditemukan pasca banjir, sebelumnya saat banjir ditemukan satu kasus. Sebagian langkah awal tim turun langsung melakukan fogging.
Penanggung Jawab Malaria dan DBD Erma Deani Haloho Puskesmas Tanjung Beringin kepada Antara Kamis (11/12/2025) mengatakan dua penyakit berpotensi meningkat pasca banjir adalah DBD, sebagai antisipasi Puskesmas telah melakukan fogging di desa terdampak.
“Pasca banjir ini kita ada menemukan kasus DBD dan sebelum banjir juga ada satu kasus" ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa tim puskesmas yang turun ke lapangan terdiri dari petugas program, tim prompes, caseling, dokter, hingga kepala puskesmas. “Kami turun lengkap hari ini. Dokternya juga turun, termasuk kepala puskesmas,” katanya.
Fogging dilakukan di delapan desa dengan prioritas di Desa Pekan dan Nagur yang paling terdampak banjir. “Semalam kami sudah melakukan penyemprotan di dusun 12 desa Pekan Tanjung Beringin. Semua gratis. Alat dan obatnya dari dinas kesehatan, dan ini bagian dari program puskesmas,” jelas Erma.
Ia berharap fogging dapat menekan penyebaran nyamuk penular DBD. “Kami imbau masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan dan daya tahan tubuh. Jika demam tiga hari tidak turun, segera bawa ke puskesmas untuk diperiksa darahnya,” tambahnya
