Padang Lawas (ANTARA) - Kepala Bidang ( Kabid) Pelatihan dan Produktifitas ( Lattas) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Padang Lawas ( Palas) Muhammad Idrisman Mendefa menyebutkan dunia kerja yang semakin kompetitif, membutuhkan kemampuan dan profesionalisme untuk menghadapinya. Setiap tenaga kerja mesti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang bisa diandalkan.
Kompetensi itulah yang akan menjadi modal penting bagi setiap tenaga kerja untuk mendapatkan kesempatan kerja dan peluang karir yang lebih baik. Karena tanpa kompetensi kerja, persaingan global untuk mendapatkan akses kesempatan kerja dan pemenuhan kebutuhan hidup tidak akan mampu dihadapi.
Sebab itu, menurutnya penting bagi setiap tenaga kerja untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan kerjanya, agar bisa membuka usaha mandiri dan menjadi pekerja di perusahaan atau tempat usaha orang lain.
,"Pendidikan dan pelatihan merupakan kebutuhan hidup setiap orang. Dengan mengikuti program pelatihan dan pendidikan, kompetensi kerja akan diperoleh,"kata Idrisman dalam kutipan sambutannya, mewakili Kadisnaker Palas Ratna Dewi diacara pembukaan Pelatihan Pembuatan Busana Wanita, angkatan ke - III, Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Ponpes Ruhul Islam, Desa Sialambue, Kecamatan Barumun, Rabu (15/11) kemarin.
Lebih lanjut, urai Mandefa, ada banyak program pendidikan dan pelatihan yang bisa diikuti. Selain pendidikan formal, juga bertebaran pendidikan non formal yang bisa diambil. Termasuk pelatihan komputer, otomotif, dan pelatihan menjahit pakaian.
Misalnya di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang sudah ada di berbagai Pesantren dan berbagai wilayah daerah se Indonesia. Termasuk di Kabupaten Padang Lawas, ada 13 BLK Komunitas yang secara resmi diketahui oleh Pemerintah Daerah berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja.
BLK Komunitas itu berada di beberapa Pesantren yang tersebar di berbagai wilayah Kecamatan se - Palas dengan bermacam kejuruan dan program.
Berdirinya BLKK dengan seluruh sarana, prasarana, atau peralatan dan perlengkapannya itu, merupakan kebijakan yang menjadi bukti kehadiran Pemerintah dalam memberikan solusi dan upaya terhadap persoalan yang dihadapi bangsa. Pemerintah telah mengetahui apa sesungguhnya yang dibutuhkan warga.
Implementasi program pelatihan adalah bentuk kebijaksanaan pemerintah melihat permasalahan bangsa saat ini, dan tantangan yang akan dihadapi bangsa ini ke depan. Penyelenggaraan kegiatan pelatihan di BLK Komunitas bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang berkompeten dan profesional, agar kemudian para tenaga kerja benar-benar siap kerja dan berdaya saing yang tinggi.
Jadi, pelatihan - pelatihan sangat perlu dilaksanakan dan diikuti guna menumbuhkan dan mengembangkan potensi diri dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompetitif, pendidikan yang kian global, dan dinamika perubahan sosial yang semakin cepat, serta kecanggihan teknologi yang kian tak terbendung.
Pelatihan menjahit pakaian, disamping akan menyuplai kemampuan menjahit pakaian, juga secara filosofis, sesungguhnya akan memberikan pembelajaran bagaimana para peserta pelatihan punya kemampuan menjahit kehidupan.
Kemampuan (kompetensi) kerja itulah yang dibutuhkan dunia usaha dan pengembangan kehidupan. Yakni, pengetahuan terhadap apa yang harus dan bisa dikerjakan, juga keterampilan untuk bisa mengerjakan sesuatu yang sudah diketahui, tentu pula harus bekerja dengan sikap yang baik.
Dari pengetahuan, pekerjaan mengetahui apa yang menjadi tugas, kewajiban, dan kewenangannya. Dari keterampilan, seorang pekerja bisa menyelesaikan tugas, kewajiban, dan kewenangannya tersebut. Sedangkan dari sikap, seorang pekerja mampu menjalankan agenda kerja dan menuntaskannya dengam hasil yang maksimal dan memuaskan.
Dan tanpa kompetensi, siapapun orangnya tidak akan siap kerja. Tanpa pengetahuan, dia akan kesulitan dan malah bingung, apa yang harus dia perbuat. Tanpa keterampilan, hidup akan terasa sempit dan tidak nyaman, bahkan seolah terasing. Dan tanpa sikap, hidup tidak akan terarah. Karena, dalam sikap kerja itulah terkandung nilai-nilai yang harus dituangkan ketika seseorang melaksanakan pekerjaannya.
Pada sikaplah karakter seorang tenaga kerja akan terlihat, dia betul-betul pekerja keras yang serius atau pekerja yang main-main.
Dalam sikap itulah terdapat ketulusan, ketabahan, keteguhan, keberanian, rasa tanggungjawab, kedisiplinan, kejujuran, dan ketangguhan dalam menghadapi segala situasi dan dalam menyelesaikan seluruh amanah yang diemban.
Pakaian sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa pakaian manusia akan sama dengan hewan. Pakaian berfungsi sebagai identitas, pelindung diri, dan perhiasan. Tapi, pakaian tidak jadi dengan sendirinya. Ada proses yang harus dilalui.
Pakaian itu ada yang terbuat dari tumbuhan gerami. Ada pula yang terbuat dari kulit hewan, semisal bulu domba dan sutera. Tapi, dengan keterampilan pemintalan, akhirnya tumbuhan dan kulit hewan itu bisa jadi pakaian yang nyaman dipakai.
Awalnya, bahan baku mentah pakaian diubah dulu jadi tekstil. Setelah itu, harus dijahit biar ketika dipakai terlihat bagus. Maka, disitulah urgensitasnya kemampuan menjahit. Dan kemampuan menjahit diperoleh dari pelatihan.
Maka pelatihan menjahit pakaian adalah kegiatan penting. Yakni, memadukan bahan tekstil yang masih terpisah hingga kemudian bisa dikenakan. Ini pekerjaan mulia. pekerjaan membantu oranglain untuk bisa menutup aurat, terlihat anggun dan berwibawa, terlindung dari sengat cuaca dingin, panas, dan tebaran abu, dan tampak pula identitasnya dengan jelas.
,"Ada dua hal yang akan diperoleh tukang jahit nanti. Pertama, pahala. Kedua, dana. Namun, berorientasi kepada Allah adalah yang utama. Jika tujuannya Allah, maka akan dapat pahala, dan dana pun akan mengikuti. Orang yang selalu berorientasi pada Allah, akan Allah buka jalan rezki bagi-Nya. Kalau sebaliknya fokus kita hanya kepada dana, maka pahala tidak akan diperoleh,"sambung Idrisman yang juga sebagai Ketua JPRMI ( Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia) ini.
Selain nanti menjadi tukang jahit pakaian, para peserta pelatihan juga mesti bisa menjadi tukang jahit kehidupan. Artinya, tukang jahit pakaian ialah tukang sambung, tukang menghubungkan, melekatkan, dan memadukan satu sama lain yang hampir terpisah atau bahkan sudah berserak. Agar pakaian bisa dipakai lagi. Dan agar hubungan bisa membaik dan melekat lebih akrab lagi.
,"Tukang jahit pakaian, selain disamping mampu memperbaiki kain yang rusak, juga mampu menjadi penjahit bagi hati-hati yang terluka, yang kecewa, bahkan hati yang sudah sempat terbersit rasa benci, yang akhirnya berubah lagi menjadi cinta. Malah semakin cinta dan berbuah rindu,"canda Idrisman, memotivasi peserta acara pelatihan pembuatan busana wanita diacara ini.
,"Inilah barangkali diantara maksud firman Allah SWT dalam QS. Al-A'raf ayat 26. "Wahai keturunan Adam, sesungguhnya Kami telah memberikan pakaian kepada kalian untuk menutup aurat dan menjadi perhiasan kalian. Tapi, pakaian taqwa adalah yang terbaik. Demikianlah sebagian atanda-tanda kekuasaan Allah, agar mereka mengingat-Nya."tutup Idrisman sembari mengucapkan terimakasih terhadap panitia atas sambutan mereka terhadapnya beserta rombongan diacara tersebut.
KTU Kemenag Palas Ahmad Saidi Hasibuan MH mendukung penuh pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan busana wanita yang digelar BLKK Ponpes Ruhul Islam untuk ke tiga kalinya sejak pada tahun 2022 lalu itu.
Kegiatan pelatihan seperti itu, sambungnya, sebagai bentuk dukungan penuh BLKK Ponpes setempat untuk kemajuan pengembangan SDM masyarakat. Yang nantinya diharapkan, bagi para peserta dapat mandiri dan bisa membuka usaha masing - masing pasca mengikuti pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan busana wanita yang diperkirakan selama 24 hari itu. Dan hasil prodak masing - masing peserta nantinya juga bisa bersaing untuk dipasarkan kepada masyarakat luas di Palas.
,"Selamat mengikuti pelatihan ini. Belajarlah dengan serius, hingga nanti saudariku semua bisa menjadi penjahit handal, dan pelaku usaha penjual pakain wanita yang sukses dan berkembang di Kabupaten Padang Lawas ini, amin,"ucap Saidi mendoakan sembari membuka acara pelatihan pembuatan busana wanita tersebut, didampingi Ketua BSPPL H. Pauzan Hamidy Hasibuan dan Pimpinan Ponpes Ruhul Islam Desa Sialambue Misbah Fuadi Hasibuan.
Kabid Lattas Disnaker Palas : Dunia kerja membutuhkan kemampuan dan profesionalisme
Kamis, 16 November 2023 7:43 WIB 2788