Polres Tanjungbalai- Sumut lakukan tes urine terhadap personel

Medan (ANTARA) - Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Resor (Polres) Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), melakukan tes urine terhadap personel kepolisian yang bertugas dengan tujuan sebagai komitmen dalam pemberantasan narkoba.

"Sebanyak 31personel dari bhabinkamtibmas Polres Tanjungbalai dilakukan tes urine dadakan yang berguna mendukung program prioritas Kapolda Sumut dalam hal bersih dari narkoba di lingkungan kepolisian," ujar Kepala Seksi Dokkes Polres Tanjungbalai Ipda Ponimen di Tanjungbalai, Rabu.

Ponimen mengatakan kegiatan ini merupakan langkah antisipasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polri khususnya personel bhabinkamtibmas Polres Tanjungbalai.

"Dari hasil pemeriksaan tes urine keseluruhan terhadap personel hasilnya negatif dan selama berlangsungnya kegiatan berjalan aman dan kondusif," ucapnya.

Dia mengatakan Polri telah berkomitmen untuk berupaya terus dalam upaya pencegahan pemberantasan peredaran dan menindak penggunaan narkoba, sehingga dalam tubuh Polri harus dipastikan bersih dari narkoba.

"Polres Tanjungbalai juga rutin melakukan patroli di laut sebagai upaya untuk mencegah masuknya peredaran narkoba di wilayah ini. Hal ini dikarenakan kota ini disinyalir salah satu pintu masuk peredaran barang gelap tersebut," ujarnya.

Menurut dia, petugas pun sering melakukan sosialisasi kepada para nelayan maupun masyarakat umumnya agar tidak terlibat dalam peredaran narkoba tersebut.

Sebelumnya, Kepala Polda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan narkoba merupakan penyebab terjadi tindakan kejahatan di wilayah hukumnya.

"Narkoba penyebab kejahatan, oleh karena itu dari awal kami mengelola penanganan narkoba dari dalam dulu, polisi harus bersih," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya terus melakukan langkah-langkah konkret terkait penindakan narkoba tersebut, dan perlu semua pihak dalam membangun gerakan bersama.

"Kami bersama BNN dan seluruh stakeholder sudah menjalankan itu dan hukum telah memberikan ruang itu," ujar jenderal bintang dua itu.