Istanbul, Turki (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA, dalam mencegah penyebaran berita bohong, menyatakan telah mengimplementasikan sistem untuk identifikasi informasi hoaks melalui jaringannya sehingga sejalan dengan hasil Konferensi dan Pertemuan Ke-51 Dewan Eksekutif Organisasi Kantor Berita se-Asia Pasifik (OANA).
Konferensi OANA itu mengangkat isu pemberantasan disinformasi.
“ANTARA bahkan telah mengimplementasikan Jaringan Antara Cegah Hoax atau JACX sejak 2018,” kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir usai mengikuti sesi panel Konferensi dan Pertemuan Ke-51 Dewan Eksekutif OANA di Anadolu Building, Istanbul, Senin malam (23/10).
Sesi panel pada acara itu mengangkat tema “Kerja sama dan Peran Kantor Berita Memberantas Disinformasi”.
Menurut Cak Munir, sapaan akrab Dirut ANTARA, kantor berita memiliki peran penting dan strategis dalam memberantas disinformasi.
Setelah melakukan pemeriksaan fakta atas suatu informasi, sistem JACX akan menyebarkan hasil pelacakan kepada publik melalui berita yang bersifat penjelasan.
“Tujuannya agar menjernihkan informasi yang tersampaikan di masyarakat sehingga tidak terdampak disinformasi atau berita palsu,” kata Munir.