Dalam sesi panel itu, panelis Direktur Jenderal Kantor Berita Vietnam VNA Vu Viet Trang menjelaskan berita bohong dibedakan ke dalam empat tipe; komersial, politis, sosial, dan satir atau humor, yang terdistribusi baik melalui media massa maupun platform media sosial.
"Bahayanya disinformasi adalah bisa berdampak kepada populasi pengguna internet, kegiatan masyarakat hingga keamanan nasional,” kata Trang.
Kemudian, Direktur Kantor Berita Kyodo Moriyasu Chikazawa mengatakan pihaknya membentuk tim pemeriksa yang memantau informasi yang tersebar di laman dan media sosial, serta mendeteksi dan melaporkannya kepada redaksi berita untuk menelusuri fakta.
“Selain itu tim dibantu oleh sistem kecerdasan buatan yang mempercepat pengumpulan informasi,” kata Chikazawa yang juga menambahkan sistem itu hanya mengumpulkan informasi yang penting untuk diberitakan.
Dia mengatakan kerja sama yang dapat dilakukan antar kantor berita untuk memberantas disinformasi antara lain membantu memberi akses untuk pengecekan fakta, meningkatkan hubungan baik antar-wartawan, dan menyebarkan berita lebih banyak kepada kalangan generasi muda.
Sejumlah narasumber yang turut menjadi panelis, yakni Direktur Utama Kantor Berita Azertac Vugar Aliyev, Deputi Pertama Direktur Jenderal Kantor Berita TASS Mikhail Gusman, Direktur Jenderal Kantor Berita WAM Mohammad Al Rayssi, dan Direktur Kecerdasan Buatan Kantor Berita Xinhua Wang Zhonghao.
Konferensi dan Pertemuan Ke-51 Dewan Eksekutif OANA dibuka oleh Direktur Utama Kantor Berita Anadolu Serdar Karagoz sebagai penyelenggara kegiatan dan Presiden OANA Ali Naderi yang juga menjabat Direktur Utama Kantor Berita IRNA.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirut: ANTARA sejalan dengan OANA dalam pemberantasan hoaks