Medan (ANTARA) - Kelompok mahasiswa se-Kota Medan yang tergabung dalam Cipayung Plus menyesalkan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) yang mengubur foto Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam aksi di depan Balai Kota Medan, Selasa (3/10).
"Sangat kami sesalkan karena tindakan itu dinilai tidak terpelajar, apalagi dilakukan oleh kaum intelektual," ujar Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Medan, Sintong Sinaga, Minggu.
Aksi mengubur foto Bobby Nasution itu dilakukan BEM-SI karena menganggap menantu Presiden RI Joko Widodo itu hanya sibuk pencitraan di media sosial dan merasa kecewa dengan kinerjanya sebagai wali kota.
Terkait dengan itu, Sintong Sinaga justru menilai kinerja Bobby Nasution sangat progresif. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur, terutama dalam upaya menangani banjir di Kota Medan.
"Kita lihat Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Pak Bobby terus melakukan upaya dalam menangani banjir, mulai dari perbaikan saluran drainase, membangun kolam retensi, hingga menjalin kolaborasi dengan TNI untuk menormalisasi Sungai Deli," katanya.
Ungkapan itu juga disampaikan Ketua PC Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) Medan Michael Johanes. Menurut dia, hal itu merupakan tindakan yang kurang terpuji.