Medan (ANTARA) - Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumatera Utara Poppy M Hutagalung menyebutkan faktor cuaca yang kurang mendukung menjadi penyebab kenaikan harga beras di wilayahnya dalam beberapa bulan terakhir.
“Permasalahannya beruntun, cuaca ekstrem, banjir juga, khususnya sekitar sini, sehingga ada gangguan produksi. Ada juga kerusakan infrastruktur karena banjir mempengaruhi kuantitas panen,” katanya usai meninjau sejumlah kilang padi di Kabupaten Deliserdang, Kamis.
Poppy menuturkan, tim mengecek dua kilang padi di Kabupaten Deliserdang. Hasilnya diketahui memang kilang padi kesulitan mendapatkan gabah.
"Pada bulan Maret beberapa daerah di Sumut terkena banjir seperti di Sei Rampah termasuk Tanjung Morawa. Banjir membuat sebagian besar petani padi mengalami gagal panen, dan di daerah-daerah lainnya belum memasuki masa panen sehingga terjadi kelangkaan gabah," kata Poppy.
Namun, kata dia, saat ini kondisinya sudah mulai membaik setelah langkah yang diambil pemerintah mengintervensi harga dan juga masuknya masa panen.