Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara Dwi Endah Purwanti menyebut jumlah pustakawan yang tersertifikasi di wilayah ini mencapai sekitar 126 orang yang tersebar di 33 kabupaten/kota.
"Memang yang tersertifikasi saat ini masih belum banyak. Kami mencatat baru 126 pustakawan di Sumut yang tersertifikasi," ujar Dwi Endah, di Medan, Jumat.
Dia mengatakan masyarakat yang ingin menjadi pustakawan di wilayah itu cukup tinggi. Pihaknya mencatat jumlah pengelola perpustakaan di Sumut mencapai sekitar 500 orang.
"Angka itu secara nasional cukup terbilang tinggi. tetapi yang tersertifikasi baru 126 orang," kata dia.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan sertifikasi pustakawan di wilayah itu.
Dwi Endah yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumut akan menggandeng IPI Pusat dan Perpustakaan Nasional dalam meningkatkan sertifikasi pustakawan tersebut.
"Tentunya dengan bantuan IPI Pusat dan Perpustakaan Nasional kita akan meningkatkan sertifikasi pustakawan di Sumut," sebut dia.
"Tahun ini sudah berjalan. ada 60 yang tersertifikasi. Mudah-mudahan tahun depan lebih tinggi lagi," ujar dia.
Sementara Ikatan Pustakawan Indonesia meminta Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Sumatera Utara agar meningkatkan kompetensi pustakawan di wilayah ini
Selain itu, Syamsul Bahri meminta pengurus IPI Sumut meningkatkan sertifikasi pustakawan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Perpustakaan.
Dengan meningkatkan kompetensi itu, dia berharap perpustakaan dan pustakawan di Sumatera Utara dapat menjalankan tugas dengan baik di era teknologi.
"Kalau di Sumut, saya rasa hampir sama dengan provinsi yang lain ya. Tetapi, yang kita bangun sekarang, bagaimana mengimbangi perkembangan teknologi yang begitu cepat berkembang d Indonesia," ujar Syamsul Bahri.*