Medan (ANTARA) - Sukarelawan Alumni Muda Universitas Sumatera Utara dan Universitas Riau (USU-Unri) atau Civitas Ganjar sukses membuat milenial di Kota Medan tergerak mewujudkan Indonesia lebih inklusif dan ramah disabilitas.
Hal itu terjadi setelah Civitas Ganjar menggelar sosialisasi budaya tuli dan pengenalan dasar bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) kepada kaum milenial di Cradle Event Space, Jalan Iskandar Muda Nomor 127, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (30/9/2023).
Salah satu milenial yang tergerak adalah Elisa Simanjuntak (24), seorang mahasiswa perguruan tinggi di Kota Medan. Elisa mengaku terinspirasi mendukung penyetaraan teman-teman disabilitas setelah ikut kegiatan Civitas Ganjar.
“Saya senang mengikuti kegiatan civitas Ganjar ini. Menginspirasi saya jadi ingin membuat Indonesia jadi lebih inklusif dan ramah disabilitas,” kata Elisa.
Bersama Komunitas Hak Tuli Inklusif, dalam kegiatan itu para milenial dikenalkan istilah-istilah budaya tuli, sistem bahasa isyarat di Indonesia, hingga peran penting cahaya dan sentuhan bagi penyandang tuli. Mereka juga belajar dasar-dasar BISINDO secara langsung.
Sebagai milenial, Elisa ingin para penyandang disabilitas, termasuk teman-teman tuli, bisa berkontribusi aktif di kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih maju.