Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara melakukan pengembangan kawasan agrowisata dengan areal pertanian hortikultura karena mampu meningkatkan wisatawan.
"Karena wisatawan selain menikmati keindahan alam, pasti ada juga yang minat dengan agrowisata," kta Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo Munarta Ginting, di Medan, Sabtu.
Ia mengatakan hampir setiap areal pertanian hortikultura, seperti tanaman jeruk, sayur, tanaman hias, dan lainnya di sekitar objek wisata telah menjadi agrowisata.
"Misalnya di daerah Kecamatan Berastagi mulai dari Tahura semua areal pertanian telah merupakan agrowisata, ada juga di sekitar jalan menuju Kecamatan Merek maupun ke Siosar, banyak petani sudah memanfaatkan lahan pertanian sekaligus menjadi agrowisata," ujarnya pula.
Oleh karena itu, Pemkab Karo, kata Munarta, terus melakukan pembinaan kepada pihak pemilik lahan dengan membuat konsep agrowisata untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
"Kami terus melakukan pembinaan dari konsep sampai pelayanan, agar agrowisata kepada masyarakat agar terus tumbuh di kawasan setempat," ujarnya lagi.
Di samping itu, Pemkab Karo rutin mengadakan kegiatan bertaraf lokal, nasional serta ikut serta dalam ajang internasional salah satunya "Aquabike World Championship" yang berlangsung pada November 2023 ini.
"Kami di kabupaten diwajibkan oleh pemerintah pusat untuk membuat acara tambahan di antaranya nanti ada 'Karo Music Camp' dan kegiatan para-layang dengan cara mendarat di air," ujarnya.
Munarta optimistis pengunjung di ajang tersebut mencapai 2.000 orang untuk memeriahkan acara itu.
Untuk itu, kami sudah mempersiapkan penginapan di wilayah setempat secara maksimal baik secara pelayanan maupun tempatnya, kata Munarta pula.