Kota Sibolga (ANTARA) - Merasa dirugikan oleh Biro Perjalanan Haji dan Umroh Zulindo Tour & Travel Service, 78 calon jemaah umroh membawa koper mendatangi Kantor DPRD Provinsi Sumatera, di Medan.
Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori saat mendampingi 78 orang calon
jamaah umroh dari berbagai daerah, membenarkan laporan calon jemaah umroh Biro Perjalanan Haji dan Umroh Zulindo Tour & Travel Service, ke Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara, setelah mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Utara.
"Alhamdulillah kita langsung di terima anggota DPRD Komisi E Edi Bahagia ,Thomas Dachi dan Dr Tuahman pada Senin, (17/09) lalu," kata Jamil Rabu (20/09).
Masih katanya, tujuan kedatangan 78 calon jemaah umroh dari berbagai daerah Provinsi Sumatera Utara, untuk mengadukan Biro Perjalanan Haji dan Umroh Zulindo Tour & Travel Service ke Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara, dengan harapan agar pihak biro perjalanan dapat ditindak tegas serta diberikan sangsi, karena tidak memberangkatkan 78 calon jamaah umroh, setelah melunasi biaya perjalanan umroh pada bulan Maret 2023 lalu.
"Sebagian dari mereka membawa koper saat mendatangi kantor DPRD Sumut. Para calon jemaah umroh datang dengan harapan mendapatkan kejelasan terkait keberangkatan mereka, yang hingga saat ini belum terealisasi, meskipun telah melunasi ongkos perjalanan umroh kepada pihak Biro Perjalanan Haji dan Umroh Zulindo Tour & Travel Service," ucap Jamil.
Lanjutnya, dalam pertemuan tersebut pihak DPRD Provinsi Sumatera Utara Komisi E telah berjanji akan memanggil pihak Travel, serta kanwil Kemenag Sumut untuk membahas permasalahan 78 orang calon jemaah umroh.
Puluhan calon jemaah umroh yang diduga menjadi korban penipuan Zulindo Tour & Travel Service berasal dari berbagai daerah, termasuk Sibolga, Sumatra Barat, Batubara, dan Palas.
"Kemarin kami telah bertemu dengan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kanwil Kemenag Sumut Zulpan yang berjanji untuk memanggil pihak pengelola Zulindo. Dan rencana pihak pengelola besok akan hadir di Kanwil Kemenag Sumut. Kita berharap permasalahan ini dapat selesai dengan baik," pungkanya.