Setelah hasil diterima laboratorium, kata dia, laboratorium rujukan akan diberikan waktu selama tujuh hari untuk dapat menguji apakah sampel tersebut positif atau negatif hipotiroid kongenital.
Jika ditemukan hasil positif, sambungnya, maka laboratorium rujukan akan menghubungi fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terkait dalam waktu 24 jam.
Fasyankes tersebut juga diberikan waktu selama tiga hari untuk melakukan edukasi, informasi, serta pemeriksaan darah lanjutan untuk mengonfirmasi ulang terkait hasil penelitian sampel SHK yang dilakukan sebelumnya.
"Jika hasil pemeriksaan darah ditemukan negatif, maka sang bayi dinyatakan aman dan tidak harus diobati, namun jika hasilnya positif, maka harus dirawat. Dengan langkah cepat ini, kita bisa temukan sedini mungkin dengan target sebelum satu bulan sudah diobati," tuturnya.
Adapun jika ditemukan hasil negatif sejak awal melakukan SHK, Faisal mengatakan informasi akan diberikan kepada orang tua dalam kurun waktu satu bulan.
Untuk diketahui, SHK merupakan salah satu dari 14 jenis skrining yang biayanya ditanggung oleh pemerintah. SHK pada bayi baru lahir juga merupakan bagian dari Integrasi Layanan Kesehatan Primer yang salah satunya berfokus pada setiap siklus hidup.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Masyarakat tak perlu cemas jik