Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menegaskan pihaknya akan memutus kerja sama dengan mitra yang terbukti menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Mitra yang tidak disiplin akan kami 'coret'. Mereka tidak boleh lagi menjual beras Bulog," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Senin.
Oleh karena itu, Arif meminta kepada semua mitra Perum Bulog Sumut untuk mematuhi ketentuan pemerintah soal ketentuan harga beras SPHP.
Dia mengingatkan, bukan cuma dicoret kemitraannya, pelaku yang menjual menjual beras pemerintah di atas HET juga dapat dikenakan sanksi dari Satgas Pangan, yang salah satu elemennya adalah pihak kepolisian.
"Satgas pangan terus memonitor dan mengawal penjualan beras SPHP ini. Mereka pun akan rutin melakukan inspeksi mendadak," kata Arif.
Untuk itu, dia menginstruksikan kepada seluruh mitra Perum Bulog Sumut supaya memasang spanduk bahwa mereka menjual beras SPHP di toko masing-masing. Adapun di spanduk itu tertera harga beras tersebut.
Arif menyebut harga di spanduk merupakan harga yang ditetapkan pemerintah mulai 1 September 2023 yakni Rp11.500 per kilogram. Harga tersebut adalah harga eceran tertinggi (HET) beras medium untuk wilayah Sumatera Utara.
Terkait HET untuk beras SPHP, harga Rp11.500 per kilogram merupakan harga terkini sejak 1 September 2023. Sebelumnya, harga beras SPHP adalah Rp9.950 per kilogram.
Perubahan HET beras SPHP itu merupakan instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Perum Bulog yang dituangkan dalam surat bernomor 187/TS.02.02/K/8/2023 tanggal 29 Agustus 2023.
Dalam dokumen tersebut, kenaikan HET beras SPHP di Sumut seiring dengan peningkatan harga pembelian beras di Gudang Bulog dari sebelumnya Rp8.600 per kilogram menjadi Rp10.250.
Bulog Sumut memaksimalkan peran seluruh atau delapan kantor cabang/kantor cabang pembantu di semua kabupaten-kota dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak swasta sebagai mitra untuk mendistribusikan beras SPHP tersebut. Di Medan, misalnya, penyaluran beras SPHP bekerja sama dengan PUD Pasar.
Mulai 1 Januari sampai Senin (11/9) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan 53.809 ton beras SPHP atau 88,98 persen dari target yakni 60.473 ton.