Medan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan, Sumatera Utara menggelar lomba kreasi pangan dengan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) untuk menekan angka stunting di daerah ini.
"Kebutuhan pemenuhan gizi ini bisa membantu Pemkot Medan menekan stunting yang saat ini menjadi prioritas penanganan," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Medan Agus Suriyono di Medan, Selasa.
Dia mengharapkan penganekaragaman menu pangan berkualitas dan bervariasi bisa diimplementasikan bagi keluarga sebagai menu sehari-hari seluruh anggotanya.
Kebutuhan akan zat gizi lengkap dan sesuai kebutuhan tubuh, kata dia, dapat menciptakan warga yang sehat dan cerdas, khususnya bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Data Dinas Kesehatan Medan menyebut jumlah penderita stunting pada Februari 2022 tercatat 550 anak, mengalami penurunan dalam setahun terakhir terhitung pada Februari 2023 menjadi 298 balita.
"Penurunan stunting per Februari 2023 menjadi 298 balita merupakan penanganan bersama yang dilakukan," ucap Agus disaksikan Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu dan Wakil Ketua TP PKK Kota Medan Ismiralda.