Atas kondisi itu, dia berharap agar masyarakat untuk tidak membuang sampah lagi ke saluran air yang ada disepanjang jalur kiri dan kanan jalan nasional itu sehingga banjir dapat teratasi.
Sementara itu, dalam peninjauannya ke zal kanan saluran irigasi Batang Gadis di Kelurahan Pidoli Dolok, Atika menjelaskan jika perbaikan irigasi yang rusak di titik sungai aek pohon itu telah selesai dilaksanakan dan dinyatakan sudah berfungsi.
"Alhamdulillah siphon yang rusak yang berada di bawah jembatan aek pohon Desa Pidoli Dolok yang selama ini rusak sudah selesai di perbaiki dan sudah berfungsi," jelasnya.
Dia berharap, dengan selesainya perbaikan saluran irigasi itu dapat membawa manfaat bagi petani yang ada disejumlah desa yang ada di kabupaten itu.
Sementara itu, Kepala Operasional PT Jaya Kontruksi, Hariadi mengatakan, jika panjang saluran air yang akan dinormalisasi di Kecamatan Panyabungan mencapai 1.200 meter.
Titik normalisasinya mulai dari jembatan Aek Mata sampai SPBU pasar baru Panyabungan dikedua sisi jalan.
"Panjang yang kita normalisasi ini ada 1.200 meter, dan kita akan buat lubang dengan jarak empat meter. Ini berfungsi jika ada perbaikan dengan mudah diangkat. Sedangkan, sedimennya saat ini sudah mendangkal dan ini sudah sangat parah," ucapnya.
Dengan adanya normalisasi ini, Hariadi berharap kepada pemerintah daerah agar nantinya rutin melakukan pembersihan. Selain itu, peran dan dukungan dari masyarakat untuk tidak membuang sampah dalam saluran irigasi juga sangat diharapkan agar tidak terjadi banjir lagi bila musim hujan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, (PUPR), Elpiyanti Harahap, mengucapkan terimakasih kepada pihak PT Jaya Kontruksi atas perbaikan yang sedang berjalan.
Dia berharap dengan diperbaikinya saluran air pada kedua sisi jalan ini dapat mengatasi persoalan banjir yang selama ini menjadi keluhan warga di sekitaran pasar lama Panyabungan.