Jakarta (ANTARA) - Pelatih Shin Tae-yong telah menangani timnas Indonesia sejak 2019 silam, tetapi jika acuannya trofi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pria Korea Selatan itu telah gagal.
Kini Pelatih Shin kembali memiliki peluang untuk menghapus label itu dengan raihan trofi perdana untuk tim merah-putih. Final Piala AFF U-23 di Stadion Provinsi Rayong, Thailand pada Sabtu malam akan menjadi panggung pembuktian apakah Pelatih Shin mampu meraih gelar atau justru memperpanjang masa pacekliknya.
Timnas asuhan pelatih Shin akan berhadapan dengan salah satu musuh bebuyutan di level Asia Tenggara, yakni Vietnam. Perlu diingat pula bahwa Vietnam kali ini kembali menjadi lawan enteng, sebab mereka berstatus juara bertahan.
Persiapan timnas menuju Thailand
Persiapan timnas Indonesia menuju Piala AFF U-23 2023 sama sekali tidak mudah. Bahkan sejak sebelum mereka berangkat ke Thailand, Pelatih Shin telah dipusingkan polemik akibat tidak dilepasnya beberapa pemain oleh klub peserta Liga 1.
Persija Jakarta keberatan melepas Rizky Ridho, sedangkan PSM Makassar keberatan mengirimkan Dzaki Asraf untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-23 dengan alasan tenaga mereka sangat dibutuhkan oleh klub yang sedang mengarungi kompetisi domestik.
Sampai timnas U-23 berangkat ke Thailand, akhirnya kedua pemain itu tidak kunjung bergabung. Pelatih Shin pun harus beradaptasi dan menggunakan rencana cadangan seputar skuad yang diandalkannya.
Sang arsitek tim lantas memanggil Mohammad Kanu dari Persis Solo, dan Haykal Alhafiz dari PSIS Semarang. Kedua pemain itu pun lantas menggenapi skuat yang dibawa untuk berpartisipasi di ajang ini.
Misi berat Shin Tae-yong antar trofi perdana untuk Indonesia
Sabtu, 26 Agustus 2023 17:52 WIB 2348