Madina (ANTARA) - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2023 di 256 desa yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dinyatakan berjalan dengan aman dan damai.
Pilkades yang berlangsung pada hari ini sendiri diikuti sebanyak 770 calon kepala desa.
"Alhamdulillah, secara umum sesuai dengan pemantauan kita (Pemda, TNi/Polri) pelaksanaan pilkades pada prinsipnya berjalan aman dan damai," sebut Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution pada pemantauan pilkades di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Senin (21/8).
Pada peninjauan yang juga turut juga dihadiri, Kabidkum Polda Sumut, Kombes Pol, Andry Setiawan, Dandim 0212 TS, Letkol Inf Amrizal Nasution dan asisten serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Madina itu, Sukhairi juga mengapresiasi antusias warga dalam menyampaikan hak suaranya di tempat pemungutan suara.
"Saya mengapresiasi antusias warga dalam memberikan hak pilihnya di tps, para calon kades juga telah melakukan upaya menyatukan kekompakan. Hal itu terlihat dari beberapa wajah dari calon," sebut Bupati.
Terkait adanya kesalahan cetak (human error) pada penempatan nomor urut calon pada kertas suara di enam desa yang melaksanakan pilkades, Sukhairi menyebutkan, jika Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan panitia pilkades sudah bergerak cepat agar jangan terkendala untuk suksesnya pelaksanaan pilkades tersebut.
"Alhamdulillah, PMD dan panitia bergerak cepat. Dari sekian desa itu memang ada beberapa desa yang mengalami kesalahan kertas suara. Dan, sudah diperbaiki. Dari enam desa itu, lima desa akan melaksanakan pilkades pada hari ini juga. Sementara, satu desa lagi di desa Gunung Tua, pilkadesnya dilaksanakan pada Selasa (22/8) karena pemilih sudah sempat bubar," jelasnya.
Dengan berjalan nya pilkades tersebut secara aman dan damai, Bupati juga memberikan apresiasi kepada pihak keamanan dalam hal ini, TNI dan Polri karena telah melakukan pengamanan di 495 TPS di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten itu.