Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan menggelar dua turnamen skala internasional sebagai bentuk tanggung jawab organisasi dalam memfasilitasi pebulu tangkis junior dan pelapis untuk berkompetisi.
Dua turnamen yang dimaksud ialah Indonesia International Challenge 2023 dan BWF Super 100 Indonesia Masters 1 2023, yang akan digelar secara berurutan di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Setelah tahun lalu sukses di Malang, tahun ini kami PBSI kembali dipercaya menggelar dua turnamen dengan level International Challenge dan Super 100 sebagai komitmen untuk mewadahi pemain-pemain pelapis dan junior untuk tampil di level internasional," kata Ketua Panitia Pelaksana Armand Darmadji dalam jumpa pers virtual yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Ia memaparkan, Indonesia International Challenge bakal bergulir pada 29 Agustus-3 September, dan dilanjutkan dengan Indonesia Masters 1 2023 pada 5-10 September, dengan lokasi pelaksanaan keduanya di GOR Pancing, Deli Serdang.
"Turnamen ini juga sebagai program PBSI untuk terus mempopulerkan olahraga bulu tangkis ke seluruh daerah di Indonesia," kata Armand.
PBSI memilih Medan sebagai kota tuan rumah karena dinilai punya kesiapan dan kesanggupan yang baik, serta kemampuan GOR Pancing untuk memfasilitasi pelaksanaan turnamen bulu tangkis internasional.
Selain itu, untuk kembali menghidupkan semangat cabang olahraga tepok bulu di Kota Medan yang sudah 27 tahun absen mengadakan turnamen bulu tangkis berskala internasional.
Tentunya kesempatan tersebut menjadi pemuas rindu bagi Kota Medan setelah menanti selama 27 tahun. Akhirnya Medan kembali menggelar kejuaraan bulu tangkis level internasional setelah terakhir tahun 1996 melalui pagelaran Indonesia Open.
"Sesuai arahan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PP PBSI untuk terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pengurus-pengurus PBSI di provinsi, lalu melihat kesiapan serta kapasitas GOR Pancing di Sumatera Utara yang sudah layak maka kami memilih Medan sebagai tuan rumah dua turnamen ini," ungkap Armand
Peserta Indonesia International Challenge mencapai 308 pemain dari 19 negara, yaitu Australia, Austria, Bulgaria, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Sedangkan di Indonesia Masters 1 ada penambahan menjadi 436 pemain dari 22 negara. Negara peserta yaitu Australia, Brunei Darussalam, Bulgaria, Kanada, Inggris, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Turki, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Kedua agenda akbar tersebut disponsori oleh Xpora dan BNI yang masing-masing mendukung terselenggaranya Indonesia International Challenge 2023 yang menawarkan hadiah total sebesar 15.000 dollar Amerika Serikat (sekitar Rp230 juta), serta Indonesia Masters 1 yang menawarkan hadiah total 100.000 dollar (lebih dari Rp1,5 miliar).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBSI fasilitasi atlet muda melalui dua turnamen internasional di Medan