Kim adalah unggulan pertama pada ajang tersebut, karena berhasil mencetak total skor 688 di Babak Kualifikasi. Saat ini, dia adalah recurve putra yang menduduki peringkat lima dunia, dan pernah lama menduduki peringkat satu dunia. Kim juga adalah pemegang dua medali emas olimpiade dari nomor beregu, dan delapan kali emas World Championships.
Sementara itu, Arief berada di unggulan ke-52 dengan total skor 652. Untuk sampai ke babak delapan besar, Arief juga mengalahkan Frenkel Niv dari Israel di babak 48 besar dengan skor 6 – 0, Su Yu-Yang dari China Taipei di babak 24 besar dengan skor 7 – 3, Tumer Berkim dari. Turki di babak 16 besar dengan skor 6 – 2.
Arsjad menjelaskan, dengan kemenangan Arief tersebut, Indonesia masih dapat melanjutkan asa untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024. Misi tersebut menjadi target utama, kendati harus bersaing ketat dengan atlet-atlet top dunia dari negara lain. Sejauh ini, atlet-atlet panahan Indonesia telah mempersembahkan upaya terbaik dan memperlihatkan kemajuan pesat untuk mengharumkan nama Indonesia.
Dalam jadwal turnamen tersebut, Arief akan bertanding lagi di babak perempatfinal pada Minggu (6/8/23), berhadapan dengan Saito Fumiya dari Jepang, yang merupakan unggulan ke-24 pada ajang tersebut. Saito mengalahkan atlet Indonesia lainnya Bagas Prastyadi di babak 24 besar dengan skor 6 – 2.
Sebelumnya, Tim panahan Indonesia juga tampil mengejutkan dengan mematahkan dominasi Korea Selatan pada ajang yang sama melalui beregu recurve putri Indonesia diperkuat oleh Diananda Choirunisa, Alpriani Eka Setiowati, dan Anindya Nayla Putri.